Gerakan Baru dalam Kajian Sosiologi Anak Muda
Berikut Ini Pembahasan Gerakan Baru dalam Kajian Sosiologi Anak Muda Pendekatan Teoritis Struktural Fungsional.
Sosiologi anak muda di dominasi selama beberapa tahun oleh pendekatan teoritis. Misalnya, seperti struktural fungsional dengan berbagai bentuk dan analisis yang ideal.
Sosiologi.info – Teori struktural fungsional yang mana memperkenalkan kepada kita konsep youth culture dan subkultur anak muda.
Istilah budaya anak muda sendiri di ambil dari cara yang radikal lalu kemudian konsep kontra-budaya dibangun.
Berlawanan dari kedua posisi ini, – walaupun terkadang kacau dan membingungkan dengan banyak bentuk dari kontra-budaya- adalah kritik dari neomarxis.
Dua Tren Teori Sosiologi
Walaupun kualitas dari perdebatan ini masih miskin penjelasan serta banyak bergantung kepada konsep dari kelas anak muda.
Studi mengenai anak muda telah dilanjutkan dan berkembang di Sosiologi Inggris walau dengan penekanan teoritis yang cukup berbeda.
Asal dari gelombang baru ini tentunya di temukan pada debate National Deviancy Conference yang menekankan kepada 2 tren teori dari Sosiologi.
Teori Reaksi Sosial
Pertama, teoi reaksi sosial sebagai kajian yang mendominasi diskusi ini. Hal ini bisa di lihat dari pengaruh awal dari Stan Cohen.
Signifikansi dari posisi ini hari ini fokus kepada menemukan kembali konseptualisasi dari subkultur sebagai problem solving.
Pendekatan problem solving kepada subkultur telah dibangun di literatur tradisional melalui karya Albert Cohen.
National Deviancy Conference
Kedua, National Deviancy Conference dengan analisis Marxis.
Analisis ini tidak hanya memperkenalkan kembali kelas sebagai variabel penjelasan besar pada analisis anak muda, tetapi kelas didefinisikan pada istilah Marx.
Tidak hanya memperkenalkan kembali kelas sebagai sebuah variabel penjelas utama dalam analisis kaum muda, tapi kelas di definisikan dalam istilah Marxis.
Gelombang Baru
Hal ini berasal dari dua rangkaian teori ini dalam Konferensi Deviansi Nasional yaitu terjadi perdebatan bahwa ‘Gelombang Baru’ Sosiologi Pemuda telah muncul.
Ini telah datang untuk mendominasi diskusi teoritis dan kerja empiris di Inggris pada akhir 1970 an. Penulis pada bagian karya ini tidak menggunakan posisi seragam.
Kemudian di sisi lain ada penolakan antara Murdock di satu sisi, dengan penekanannya pada problem solving oleh Hall dan koleganya pada sisi penekanan kelas.
Penekanan dalam menjelaskan tentang budaya kaum muda adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena dan keberadaannya pada masa sesudah perang dunia.
Budaya Anak Muda
Budaya kaum muda (youth culture) berarti aspek budaya dari kaum muda.
Melalui budaya berarti level dari kelompok sosial yang membangunan pola kehidupan yang khas dan memberikan bentuk ekspresif untuk pengalaman sosial dan materian kehidupannya.
Budaya adalah praktik yang secara sadar dan objektif dari kelompok sosial yang memiliki makna dalam bentuk dan wujud.
Maka dari itu, budaya kelompok atau kelas memiliki jalan hidup yang aneh dan khas dalam tataran makna.
Ide dan nilai yang melekat dalam insitutsi, relasi sosial, sistem kepercayaan, dan banyak tradisi, yang di gunakan sebagai material dan objek kehidupan.
Budaya adalah cara relasi sosial dalam kelompok terstruktur dan terbentuk, tapi ini juga cara bentuknya di alami, di pahami dan di interpretasi.
Setiap individu lahir dengan konteks budaya yang sangat khusus.
Pola budaya yang ada ini di transformasikan dan di bangun oleh kelompok sosial. Selanjutnya sebagaimana yang di sampaikan Marx yaitu “manusia membuat sejarahnya sendiri.
Tapi mereka tidak membuat itu hanya karena mereka ingin, mereka tidak membuat itu di bawah kondisi yang mereka pilih sendiri.
Tapi di bawah kondisi yang secara langsung mendorong, memberi, dan di tularkan dari masa lalu”.
Kontribusi dari pekerjaan dalam menelaah sosiologi dalam memahami kaum muda telah menjadi bahan pertimbngan.
Teori struktural fungsional, teori kontra-budaya bahkan teori kelas kaum muda semuanya di tempatkan pada penekanan kasar dari pentingnya kaum muda sebagai faktor pemicu perubahan sosial.
Akhirnya itulah Pembahasan Gerakan Baru dalam Kajian Sosiologi Anak Muda Pendekatan Teoritis Struktural Fungsional.
Penulis : Indah Sari Rahmaini