-->

Teori Strukturasi Anthony Giddens dan Contoh Penerapannya di Kehidupan Sehari Hari

Teori Strukturasi Anthony Giddens dan Contoh Penerapannya di Kehidupan Sehari Hari
Teori Strukturasi Anthony Giddens dan Contoh Penerapannya di Kehidupan Sehari Hari

Sosiologi Info - Berikut ini memahami teori strukturasi menurut pendapat dan pandangan tokoh Anthony Giddens, pdf terbaru.

Mari simak pembahasan dan penjelasannya di bawah ini dengan seksama ya sobat pembaca, begitu juga contoh penerapannya dalam kehidupan di lingkungan sehari hari masyarakat.

Memahami Teori Strukturasi Anthony Giddens 

Dalam kehidupan masyarakat, apa yang harus dilakukan seorang agent (individu atau kelompok)? 

Giddens menerangkan bahwa seorang agent harus menjalani perannya sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya dalam kehidupan masyarakat.

Lalu, apakah ada keterkaitan antara agen dengan struktur yang ada dalam masyarakat? Bagaimana perumpamaannya?

Mari kita kenali teori strukturasi di bawah ini, agar teman-teman menemukan pintu masuk dalam memahami teori sosiologi yang digagas oleh sosok Anthony Giddens.

Mengenal Agen dan Struktur

Giddens menerangkan tentang pengertian agent, serta apa saja yang harus dilakukan agent dalam kehidupan masyarakat.

Baginya, agent merupakan seorang individu atau kelompok yang memiliki motivasi dalam melakukan tindakan sosial. Motivasi tersebut dibaginya dalam tiga dimensi internal perilaku, yakni:

1. Motivasi Tanpa Sadar

Motivasi tak sadar meliputi keinginan atau kebutuhan yang berpotensi mengarahkan tindakan.

2. Kesadaran Praktis

Mengacu pada aspek pengetahuan yang tidak selalu dapat didefinisikan.

3. Kesadaran Diskursif

Kesadaran ini mengarah kepada kapasitas pelaku merefleksikan dan memberikan penjelasan secara mendetail atas tindakan yang dilakukan.

Dengan kesadaran tersebut agent melakukan tindakannya di kehidupan masyarakat. Kemudian, para agent harus memulai dari “praktik (interaksi) sosial yang berulang”. 

Pengulangan tindakan sosial itu membentuk sebuah pola yang berjalan secara berulang dalam lintas ruang dan waktu.

Lalu beralih pada pemahaman tentang struktur. Struktur yang dijelaskan Giddens tidak jauh berbeda dengan teori struktur yang lain. 

Baginya  struktur adalah suatu komponen masyarakat yang di dalamnya terdapat aturan, norma, dan resources (alat dalam membentuk masyarakat).

Dalam tataran operasional sebagai tataran konseptual, konsep strukturasi memiliki tiga gugus fungsi; yakni fungsi dominasi, legitimasi, dan signifikansi. 

Hal ini yang melekat pada suatu agent dalam memerankan fungsinya dalam struktur sosial.

Memahami Teori Strukturasi

Giddens berupaya menggabungkan antara agent dan struktur, dan ini yang menjadi pembeda antara teori ini dengan teori yang lain.

Bagi Giddens agen dan struktur merupakan dua hal yang saling berkesinambungan. Agent dan struktur tidak dapat dipahami dalam keadaan saling terpisah satu sama lain.

Karena menurutnya agent dan struktur merupakan dwi rangkap. Seluruh tindakan sosial memerlukan struktur dan seluruh struktur memerlukan tindakan sosial.

Sepintas, konsep struktur yang diajukan Giddens mirip dengan pandangan kubu yang meletakkan struktur di atas aktor individu. Perbedaannya terletak pada pemahaman mengenai dualitas struktur.

Dualitas berbeda dengan dualisme yang mengandaikan bahwa aktor terpisah dengan struktur. 

Dalam dualitas struktur, Giddens menganggap bahwa struktur bukan hanya medium, tetapi juga hasil dari tingkah laku yang diorganisasikan secara berulang.

Dengan kata lain, struktur bukan hanya memandu tindakan tetapi juga merupakan akibat dari tindakan agen dalam proses produksi dan reproduksi sistem sosial.

Contoh Penerapan Teori Strukturasi

Untuk lebih mudah dalam memahami teori strukturasi, mari kita refleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga gugus fungsi dalam struktur yakni fungsi signifikansi, legitimasi, dan dominasi. Hal ini bisa kita lihat melalui peran seseorang dalam masyarakat. 

Polisi, misal, ia mempunyai legitimasi dalam mengatur lalu lintas. Lebih detail lagi, orang yang tidak memiliki kedudukan polisi.

Tidak akan dipercaya dalam kondisi seperti penilangan, atau peraturan lalu lintas lainnya yang mengharuskan masyarakat percaya pada polisi.

Di sisi lain, polisi memiliki atribut yang menggambarkan bahwa dia adalah seorang polisi, inilah yang dimaksud dengan fungsi dominasi. 

Masyarakat akan percaya dan patuh ketika seorang individu mengenakan seragam sebagaimana yang dikenakan polisi.

Dari sini kita mulai mengenali dan memahami tentang apa saja yang dijelaskan Anthony Giddens dalam teori strukturasinya. 

Bahwa ada suatu keterikatan pada tindakan sosial dengan struktur sosial dalam membentuk kehidupan masyarakat.

Demikian pembahasan singkat tentang teori Strukturasi Anthony Giddens dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Penulis : Moh Naufal Zabidi

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !