Teori Relasi Sosial Georg Simmel
Sosiologi Info – Berikut adalah penjelasan dan pembahasan teori relasi sosial menurut Georg Simmel, mari kita simak ulasan di bawah ini.
Teman-teman pernah mendengar atau melihat orang lain berelasi? Atau mungkin teman-teman adalah orang yang gemar berelasi?
Relasi pasti dilakukan manusia untuk menjalani kehidupannya. Sebab manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain untuk hidup.
Nah, untuk memahami relasi sosial, teman-teman bisa terlebih dahulu memahaminya lewat tulisan di bawah ini. Selamat membaca.
Sekilas Tentang Relasi Sosial
Secara definisi, relasi sosial merupakan hasil dari interaksi (tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih.
Relasi juga merupakan hubungan timbal balik antar kelompok dengan individu yang lain atau masyarakat dan saling mempengaruhi.
Sebagai makhluk sosial dalam rangka memenuhi kehidupannya, manusia selalu melakukan relasi yang melibatkan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
Hubungan sosial merupakan interaksi yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, kelompok, ataupun antara individu dengan kelompok.
Misalnya pada masyarakat perusahaan, terjalin relasi antara perusahaan dengan para masyarakat sekitar.
Banyak tokoh sosiologi yang mendefinisikan relasi sosial ini, salah satunya yakni Georg Simmel.
Nah, untuk memahami relasi sosial menurut Georg Simmel, silahkan teman-teman membaca kelanjutannya di bawah ini..
Teori Relasi Sosial Georg Simmel
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengenal sosok Georg Simmel. Ia merupakan filsuf sekaligus sosiolog yang lahir pada tahun 1858 di Jerman.
Karya tulis Simmel amat beragam, mulai dari etika, filsafat, sejarah, pendidikan, agama, dan juga para filsuf lain, seperti Kant, Schopenheir, dan Nietzsche.
Tulisan-tulisannya yang masyhur adalah “Filsafat Uang” dan “Metropolitan dan Mentalitas” yang merupakan analisis Simmel terhadap gaya hidup modern terhadap kesadaran manusia.
Georg Simmel merumuskan relasi sosial sebagaimana tentang terbentuknya masyarakat.
Ia merasa dalam masyarakat terdapat interaksi timbal balik yang mana pada proses tersebut individu akan saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Masyarakat lebih daripada jumlah individu yang membentuknya, lalu ditambah dengan pola interaksi timbal balik.
Akan tetapi, masyarakat tidak akan pernah ada sebagai suatu benda objektif yang terlepas dari anggota-anggotanya.
Pandangan ini mengusahakan keseimbangan antara pandangan nominalis (yang percaya hanya pada individu yang rill).
Dan pandangan realis atau organik (yang mengemukakan bahwa kenyataan sosial itu bersifat independen dan individu yang membuat bentuknya).
Contoh, sejumlah individu yang terpisah sama lain, yang sedang menunggu dengan tenang di terminal tidak membentuk jenis masyarakat atau kelompok.
Tetapi ketika bus tidak ada keberangkatan karena ada kecelakaan, maka terjadilah percakapan di sana.
Itulah penjelasan tentang teori relasi sosial menurut Georg Simmel.
Semoga teman-teman bisa mengenal lebih jauh mengenai relasi sosial ini dan memperagakannya di dalam kehidupan masyarakat. Sekian dan terima kasih.
Penulis : Naufal