Kunci Jawaban Tugas Kelompok 1.1 PKN Kelas 12 SMA Halaman 20
Sosiologi Info – Berikut pembahasan Kunci Jawaban Tugas Kelompok 1.1 PKN Kelas 12 SMA Halaman 20, 21, 22. Yuk baca.
Mari simak penjelasan dan pembahasannya yang tertera di bawah ini dengan saksama ya adik-adik. Seperti yang dilansir dari buku pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Untuk kelas XII SMA, MA, MAK, edisi revisi 2018. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dengan penyelia penerbitan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI tahun 2018.
Sebelum memperhatikan jawaban alternatif yang telah disajikan, tentunya disarankan untuk adik-adik terlebih dahulu menjawab soal tersebut sesuai pemahamannya.
Jawablah tugas tersebut sesuai kadar kemampuan adik-adik dahulu. Nah, setelah selesai menjawab soal tersebut.
Adik-adik bisa menambahkan atau membandingkan hasil jawaban apakah sudah menjurus kepada hal yang sama.
Perlu adik-adik ketahui bahwa jawaban alternatif yang disajikan ini hanya sebagai tambahan dalam pembelajaran. Jadi adik-adik bisa mengambil apa yang kurang dalam pembelajaran tersebut.
Jawaban ini tentunya tidaklah mutlak benar 100 persen, silakan adik-adik mencari jawaban yang relevan lainnya.
Sebelum kita membahas jawabannya, kita harus memahami secara dasar materi terkait Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara.
Kita tentunya pernah melihat para anak jalanan sedang mengamen di perempatan jalan raya. Mungkin juga kita pernah didatangi pengemis yang meminta sumbangan.
Nah, anak jalanan dan pengemis merupakan salah satu golongan warga negara yang kurang beruntung, karena tidak bisa mendapatkan haknya secara utuh.
Kondisi yang mereka alami salah satunya disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak mereka sebagai warga negara.
Misalnya pelanggaran terhadap hak mereka untuk mendapatkan pendidikan sehingga mereka menjadi putus sekolah dan akibatnya mereka menjadi anak jalanan.
Bacalah berita di bawah ini bersama teman sebangkumu.
Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun
Indonesia memiliki program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Program ini mewajibkan anak bangsa bisa melanjutkan sekolah hingga SMA atau SMK.
Pemerintah melalui Kemendikbud juga telah meluncurkan program ini pada tahun pelajaran 2015/2016.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud), Hamid Muhammad menyatakan untuk mencapai program Wajar 12 Tahun memang tidak mudah.
Menurut dia, salah satu kendala yang dihadapi adalah tingginya angka putus sekolah di tingkat sekolah menengah.
Hamid mengungkapkan, sebanyak delapan persen anak Indonesia yang berhasil menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP).
Namun, sejumlah siswa itu malah tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.
Menurut Hamid, penyebab munculnya angka itu memiliki banyak faktor. Pertama, kata dia, terkait dengan masalah kesejahteraan keluarga.
Selain itu, Hamid menjelaskan, rendahnya harapan siswa dan orang tua juga menjadi salah satu faktor kuat penyebab putusnya sekolah.
Mereka, lanjut dia, memiliki harapan kecil terhadap efektivitas sekolah dalam meningkatkan kesempatan bekerja.
Kebanyakan anak dan orang tua di Indonesia, Hamid mengungkapkan, mereka lebih berpikir bahwa pendidikan tidak memiliki relevansi dan manfaat yang kuat baginya.
Oleh karena itu, para orangtua pun tidak menyekolahkan anak mereka. Mereka lebih memilih anaknya untuk bekerja daripada melanjutkan sekolah.
“Kondisi seperti ini jelas tidak mudah,” ujar Hamid kepada wartawan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Sumber: http://nasional.republika.co.id
Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Kunci Jawaban Tugas Kelompok 1.1 PKN Kelas 12 SMA Halaman 20
Berikut soal dan jawabannya, yaitu :
1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebgai penyebab utama meingkatnya angka putus sekolah ?
2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dan sila keberapa? Berikan alasannya!
3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya.
Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.
5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?
7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
Jawabannya yaitu:
1. Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena biaya sekolah yang masih relatif mahal.
Terutama sekolah jenjang yang lebih tinggi. Apabila faktor ekonomi seseorang tidak cukup, makaresiko putus sekolah anak-anaknya akan semakin besar
2. Sila kelima. Di mana negara seharusnya menjamin setiap hak warga negara salah satunya hak untuk memperoleh pendidikan
3. Faktor kurangnya minat anak untuk sekolah, faktor lingkungan, faktor komunikasi internal keluarga, faktor sosial dan faktor kesehatan.
4. Sangat berhasil, terbukti dengan semakin terjangkaunya biaya pendidikan dan menurut kemendikbudristek.
Secara tren, jumlah anak putus sekolah cenderung menurun selama enam tahun terakhir. Penurunan tajam terlihat semenjak pandemi Covid-19 terjadi yakni pada 2020.
Meski demikian, angka putus sekolah siswa sekolah dasar (SD) masih tergolong yang paling tinggi dalam tiga tahun berturut-turut.
5. Tentunya semua warga negara Indonesia, peran yang bisa ditampilkan dengan cara membentuk lembaga,organisasi, ataupun komunitas yang bertujuan mengatasi masalah tersebut.
6. Memberikan beasiswa bagi anak yang kuranng mampu.
Selain itu juga memberikan subsidi mulai dari buku dan sarana prasarana yang dibutuhkan, dan membangun sekolah di daerah 3T guna untuk meningkatkan minat pendidikan.
7. Pelayanan mengurus surat yang cukup dipersulit. Hal tersebut merupakan salah satu pelanggaran yang kerap terjadi di dalam masyarakat.
Cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan agar masyarakat lebih mudah dalam mengurus hal yang dibutuhkan.
Nah itulah jawaban dari pertanyaan soal Tugas Kelompok 1.1 PKN SMA Kelas 12 Halaman 20. Semoga dapat membantu ya.
Disclaimer :
1. Jawaban tersebut tidaklah menjadi kunci jawaban yang mutlak benar 100 persen
2. Silahkan adik adik mencari jawaban relevan lainnya sesuai pertanyaan tugas tersebut
3. Tambahkan lagi referensi bacaan agar dapat memperkaya pemahaman adik-adik dalam proses belajar.