Contoh Cerpen Singkat Pengalaman Pribadi
Sosiologi Info - Berikut ini adalah Contoh Cerpen Singkat Pengalaman Pribadi yang dapat adik-adik baca sebagai referensi.
Namun, sebelum membaca contoh cerpennya, mari simak dulu pembahasan mengenai pengertian cerpen, struktur, fungsi dan ciri-cirinya.
Sekilas Memahami Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa.
Di dalam cerpen terdapat sepenggal dari kehidupan tokoh, ada pertikaian, persitiwa yang mengaharukan maupun menyenangkan.
Serta mengandung kesan yang sukar untuk dilupakan (Kosasih, 2004).
Sekilas Memahami Struktur Cerpen
Struktur cerpen terdiri dari enam bagian, yakni ada abstraksi,orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.
Abstraksi menjelaskan ringkasan dari cerita atau inti dari cerita tersebut dan sifatnya oposional (boleh ada dan boleh tidak).
Orientasi menjelaskan pengenalan dari latar cerita. Latar cerita biasanya berkaitan dengan latar waktu, tempat maupun suasana yang terjadi di dalam peristiwa.
Komplikasi tentunya akan muncul jika ada konflik yang ditandai dengan reaksi dari tokoh yang ada di dalam cerpen.
Evaluasi ditandai dengan konflik yang mulai diarahkan pemecahan masalahnya. Resolusi menjelaskan keadaan saat konflik sudah terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya.
Koda menjelaskan nilai-nilai yang dapat diambil oleh pembaca dari teks cerpen tersebut. Koda juga bersifat oposional yang artinya boleh ada dan boleh tidak (Kemendikbud, 2004).
Sekilas Memahami Fungsi dan Ciri-Ciri Cerpen
Fungsi cerpen adalah untuk memaparkan cerita ataupun kisah mengenai seluk beluk kehidupan manusia secara singkat.
Selain itu, cerpen juga mempunyai ciri-ciri. Pertama, jalan ceritanya tentu lebih pendek dibandingkan daripada novel.
Kedua, jumlah katanya berkisar 10.000 kata. Ketiga, isi dari cerpen membahas kehidupan sehari-hari.
Keempat, cerpen hanya menggambarkan inti sari saja dan tidak menjelaskan keseluruhan kehidupan tokoh.
Kelima, di dalam cerpen digambarkan dengan masalah hingga tahap penyelesaiannya. Keenam, biasanya hanya satu kejadian saja yang akan diceritakan (Tarsinih, 2018).
Contoh Cerpen Singkat Pengalaman Pribadi
Berikut ini contohnya, yaitu:
Tak Ada Salahnya Melihat Dunia Luar
Fajri kerap tidak senang diajak keluar rumah. Baik itu pergi bersama keluarga ataupun dengan teman-temannya.
Sehari-hari, ia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar dengan membaca buku pelajaran ataupun novel. Baginya dunia luar tidak semenarik buku yang ia baca setiap harinya.
Pada waktu itu, Fajri dipaksa oleh orangtuanya untuk pergi liburan bersama teman-temannya. Awalnya Fajri menolak, sebab bagi Fajri liburan terbaik adalah di kamar dengan membaca buku.
“Jika di kamr terus, kamu tidak akan tahu betapa indahnya dunia di luar sana,” ujar Ibu Fajri.
Karena orangtuanya adalah tipikal orang yang cenderung memaksa, Fajri akhirnya lulus dan akan pergi liburan tahun ini.
Liburan pun telah tiba, dan Fajri akan pergi berlibur ke salah satu pantai terkenal di kotanya bersama teman-teman sekolahnya.
Saat sampai di sana ia tidak berhenti mendecak kagum terhadap hamparan laut yang sangat indah dan luas.
Terlebih dengan hanparan pasir putih yang membentang sepanjang pantai yang sangat indah, dan membuat ia berkata “pergi ke luar tdak seburuk yang ia pikirkan.”
Hingga akhirnya, ia bertekat akan pergi berlibur setiap tahunnya dan tidak akan pernah menilai sesuatu sebelum ia mencoba atupun melihatnya sendiri.
Demikianlah pembahasan tentang Contoh Cerpen Singkat Pengalam Pribadi serta pengertian cerpen, struktur, fungsi dan cirinya.
Sumber Referensi:
Fazrul, I. et al. (2022) 5 Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Yang singkat Dan Menarik, Available at: https://berita.99.co/contoh-cerpen-pengalaman-singkat/ (Accessed: November 10, 2022).
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Buku Siswa. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif
Kosasih. 2004. Teori Pengkajian Sastra. Bandung: Titian Ilmu.
Suryadi, R., & Nuryatin, A. (2017). Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(3), 314-322.