10 Contoh Westernisasi di Lingkungan Sekolah
Sosiologi Info - Temukan dan berikan, berilah contoh westernisasi di Lingkungan Sekolah dalam kehidupan sehari hari.
Apa saja ? mari simak dulu pembahasan dan penjelasan tentang pengertian westernisasi di bawah ini agar adik adik paham.
Memahami Pengertian Westernisasi
Westernisasi ialah suatu kebudayaan kebarat-baratan dan tidak mempertentangkan budaya barat dengan budaya setempat.
Modernisasi munculnya di Barat, sehingga cara westernisasi merupakan satu-satunya cara untuk mencapainya.
Westernisasi muncul akibat perubahan sosial - budaya di era global. Westernisasi berasal dari kata west yang berarti barat.
Westernisasi berarti proses pembaratan, pengambilalihan atau peniruan budaya Barat.
Segala tata cara kehidupan mengacu pada budaya dunia Barat, dan proses pengambilan atau peniruannya langsung, tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat.
Westernisasi dapat terjadi pada berbagai generasi yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa.
Negara-negara Barat lebih maju, tetapi bukan berarti hal-hal yang dibawa dari negara Barat harus diserap dan diterapkan tetapi disaring dan disesuaikan dengan kepribadian bangsa.
Nah itulah sekilas pengertian tentang westernisasi. Lantas apa saja contoh westernisasi yang ada di lingkungan sekolah ? Yuk baca terus.
Ada 10 Contoh Westernisasi di Lingkungan Sekolah
Berikut ini pembahasan dan penjelasannya, yaitu :
1. Gaya Bicara yang Kurang Sopan
Siswa diajarkan cara berbicara yang sopan, karena saat sekolah siswa berinteraksi dengan warga sekolah.
Akan tetapi, sekarang siswa tidak memiliki etika saat berbicara dengan guru.
Siswa merasa karena dia sudah akrab dengan guru, maka dia semena-mena dan tidak melihat bahwa orang yang diajaknya ngobrol ialah orang yang lebih tua dan yang telah memberikannya ilmu.
2. Pemakaian Gadget
Gadget mengubah segalanya. Siswa lebih fokus pada gadget. Hal itu tercermin ketika siswa sedang pelajaran mereka mengeluarkan HP untuk main gadget.
Lalu saat jam istirahat, siswa main aplikasi sosmed atau membuat video tiktok di dalam kelas.
3. Gaya Hidup ke Barat-Baratan
Gaya hidup ini bisa dilihat dengan cara ketika siswa sedang libur sekolah, tentu dia akan keluar healing bersama teman, seperti menginap dengan menyewa villa, party, barbaque.
Lalu, saat pulang sekolah siswa enggan pulang, mereka nongkrong atau nonton bioskop. Hal itu menyebabkan siswa terbiasa untuk foya-foya.
4. Menggunakan Bahasa Asing
Bahasa asing memang diperkenalkan kepada siswa saat sekolah, dengan tujuan agar siswa mengerti dan bisa mengikuti perkembangan zaman.
Akan tetapi, siswa menggunakan bahasa asing saat pelajaran atau saat berada di lingkup sekolah. Menyebabkan lunturnya bahasa nasional dan bahasa daerah.
5. Menggunakan Make Up
Siswa perempuan terkesan lebih menor dibandingkan gurunya. Mereka mengenakan make up dengan tujuan agar tidak kusam saat di kelas.
Namun, hal itu menyalahi aturan sekolah. Karena tugas siswa ialah belajar, bukan memakai make up.
6. Berpakaian yang Tidak Sesuai dengan Aturan
Aturan sekolah yang ada terkesan dilanggar oleh siswa, hal itu terbukti ketika pelajaran siswa tidak memakai seragam sesuai aturan.
Seperti mengeluarkan seragam, tidak memakai atribut lengkap. Apabila hal itu diteruskan, maka akan menjadi suatu kebiasaan yang jelek.
Sehingga apa gunanya mereka sekolah jika dengan sekolah tidak mengubah sifat buruknya.
7. Menonton Film 18+
Karena remaja sering menyari jati diri, membuat mereka terbawa arus dan mengarah pada hal negatif.
Seperti menonton film 18+, padahal bukan tugasnya menonton film tersebut.
Sehingga tidak salah apabila guru sering menyita hp siswa dengan tujuan untuk meminimalisir siswa yang menonton film 18+.
Film tersebut akan menyebabkan kecanduan dan menyebabkan rasa penasaran siswa sehingga ia ingin melakukannya. Padahal mereka masih dibawah umur dan belum menikah.
8. Tidak Menerapkan Budaya 3S
Budaya 3s (senyum, salam, sapa) memang sudah terpampang nyata di depan halaman sekolah dengan tempelen banner dan poster di dinding sekolah.
Namun, warga sekolah juga jarang untuk menerapkan budaya tersebut. Apabila selepas pandemi, warga sekolah menjadi bersikap individualisme.
9. Kurang Menghormati Guru
Banyak siswa yang melawan guru, karena menganggap guru tidak mengerti apa kemauannya dan hanya menuntut siswa untuk belajar.
Memang benar tugas siswa ialah belajar. Akan tetapi, siswa lupa jika pelajaran yang dia dapat salah satunya berasal dari guru. Walau kita bisa belajar dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
10. Bolos Saat Pelajaran
Bolos saat pelajaran sekarang menjadi hal wajar, karena siswa malas ke sekolah dan pamit pergi ke sekolah karena mengharapkan uang saku.
Selain itu, apabila keinginan siswa tidak dituruti oleh orang tua maka siswa akan bolos sekolah dan tidak izin kepada orang tua.
Nah, itu lah sekilas penjelasan mengenai pengertian westernisasi dan beberapa contohnya. Demikian ulasan yang disajikan tentang ada 10 contoh westernisasi di Lingkungan Sekolah
Penulis : Hilda
Sumber Referensi :
Murdiyatmoko, Janu. Sosiologi : Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Waluya, Bagja. Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. 2007. Bandung : PT Setia Purna Inves