Ada 5 Contoh Kearifan Lokal Kalimantan Barat
Sosiologi Info – Apa saja contoh kearifan lokal Kalimantan Barat yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ?
Nah sebelum mengenal contoh kearifan lokal tersebut. Mari simak penjelasan pengertian masyarakat, pengertian kearifan lokal di bawah ini.
Memahami Pengertian Masyarakat
Manusia yang mendiami suatu wilayah dan saling berinteraksi disebut dengan masyarakat. Masyarakat terbentuk akibat memiliki kesamaan dan tujuan.
Masyarakat merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan masyarakat terikat oleh nilai-nilai kebudayaan dan norma.
Masyarakat yang tinggal dalam waktu relatif lama akan menghasilkan suatu kebudayaan. Akibat akal pikiran yang dimiliki manusia.
Memahami Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal ialah nilai-nilai budaya lokal yang sering dianggap benar dan baik sehigga mampu diterapkan pada rentang waktu yang lama.
Nilai budaya yang ada bisa menjadi warisan sosial dan kebanggaan serta menjunjung tinggi martabat bangsa
Kearifan lokal bisa disebut dengan kebudayaan yang sudah mentradisi di lingkungan setempat.
Kearifan lokal terbentuk karena sifat alami manusia yang saling berinteraksi kemudian menghasilkan suatu adat istiadat dan tradisi masyarakat.
Tradisi masyarakat dijalankan secara turun menurun kepada generasi selanjutnya. Kearifan lokal mencakup sistem religi, Bahasa, ekonomi, teknologi, pendidikan, kesenian dan organisasi sosial.
Kearifan lokal masing-masing daerah berbeda-beda tergantung pada sejarah daerah dan situasi serta kondisi masyarakat.
Kearifan lokal memiliki paying hukum yaitu pada Pasal 18 B ayat (2) dan Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945.
Selain itu juga sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Berdasarkan ketentuan hukum diatas, pemerintah dan pemerintah daerah memiliki kewajiban menetapkan.
Dan melaksanakan kebijakan tentang cara pengakuan hukum adat di masyarakat dan kearifan lokal sesuai dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sekilas Tentang Kalimantan Barat
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. Luas provinsi ini 146.807 km2.
Karena memiliki luas segitu, Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat setelah Provinsi Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Provinsi ini berbatasan dengan serawak – Malaysia Timur. Adapun suku yang mendiami provinsi ini yaitu suku Melayu, Dayak, Tionghoa.
Ada 5 Contoh Kearifan Lokal Kalimantan Barat
Berikut adalah contoh kearifan lokal yang ada di masyarakat Kalimantan Barat, yaitu :
1. Tradisi Tepung Tawar
Ada beberapa tepung yang digunakan untuk kearifan lokal ini disesuaikan dengan kegiatan/acaranya.
Tepung beras, beras kuning, berteh daun juang-juang, daun gandarusa, daun pacar dan minyak bau merupakan bahan yang digunakan untuk tradisi ini.
Tradisi ini hanya berlaku untuk acara khitanan, meninggalnya keluarga setelah 3 hari dimakamkan, acara hajatan, musibah/kecelakaan.
Tradisi ini dibedakan menjadi 4 yaitu tepung tawar badan, tepung tawar mayit, tepung tawar peralatan, dan tepung tawar rumah.
2. Tradisi Saprahan (makan dalam kebersamaan)
Makan bersama sambil duduk berbanjar beralaskan kain putih/hijau panjang yang ditumpuk pada 1 talam dan saling berhadapan.
Larangan pada tradisi ini yaitu dilarang berbicara kotor dan meludah. Apabila ada tamu yang bersin, langsung meninggalkan tempat dan digantikan dengan orang lain.
Duduk berbanjar menjadi beberapa shaf juga diatur. Untuk shaf pertama ialah orang yang memiliki kedudukan penting.
Untuk shaf kedua yaitu saudara/kerabat terdekat. Untuk shaf ketiga yaitu masyarakat umum.
3. Suguhan makanan tersaji dalam 3 gelombang
Ada 3 kali hidangan makanan untuk 1 kali acara. Untuk hidangan yang pertama yaitu nasi putih, sayur ikan pedas, sambal belacan, ayam, ikan asin, pisang raja dan makanan khas cencalok (anak udang halus yang diberi sambal)
Untuk hidangan yang kedua yaitu pencuci mulut seperti kue dan kopi. Sedangkan untuk hidangan yang terakhir yaitu air serbat atau air yang terbuat dari ramuan bewarna merah hati.
Air ini sebagai tanda jika acara sudah berakhir dan tamu undangan segara meninggalkan tempat.
4. Berandep
Kegiatan gotong royong masyarakat dalam hal pertanian di ladang disebut dengan berandep. Tradisi ini muncul akibat permasalahan dalam menanam dan memanem padi.
Berandep dilakukan oleh 5-7 orang yang ingin membuka lahan sawah yang berdekatan. Mereka memikirkan kemudahan dalam menanam dan memanen padi serta keselamatan lahan sawah dari hama.
Kegiatan ini dilakukan 2 tahap, tahap pertama yaitu dengan membersihkan padi dan menanam padi yang membutuhkan waktu satu minggu.
Untuk tahap kedua yaitu panen padi dilakukan secara bersama-sama dengan mempertimbangkan kecepatan kerja dan hasil maksimal.
Padi yang telah layak panen akan segera diambil dalam waktu dekat karena khawatir dirusak oleh hama.
5. Budaya Kemponan
Jika suatu masyarakat ingin mencicipi hidangan saat hajatan namun tidak tersampaikan, maka ditakutkan acara tersebut akan gagal/terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua makanan dan minuman akan menjadikan kemponan, akan tetapi ada beberapa makanan dan minuman yang dianggap paling sakral dan cepat menyebabkan kemponan.
Olahan dari nasi, olahan dari ketan, cemilan/kudapan untuk makanan. Sedangkan minuman yaitu kopi.
Masyarakat sudah meyakini budaya ini sehingga menjadi kebiasaan dan tradisi yang turun temurun.
Demikian pembahasan tentang apa saja contoh kearifan lokal Kalimantan Barat yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ?
Nah sebelum mengenal contoh kearifan lokal tersebut. Mari simak penjelasan pengertian masyarakat, pengertian kearifan lokal di bawah ini.
Penulis : Hilda Ayu
Sumber Referensi Sosiologi Info :
Syarifuddin. Buku Ajar Kearifan Lokal Daerah Sumatera Selatan. 2022. Sumatera Selatan : Bening Media Publishing
Purwaningsih, S. Pranata Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat. 2020. Semarang : Alprin.
Setyaningrum, Naomi Diah Budi. Budaya Lokal di Era Global. Jurnal Ekspresi Seni. 2018. Vol 20 (2).
Batubara, Santy Mayda. Kearifan Lokal Dalam Budaya Daerah Kalimantan Barat (Etnis Melayu dan Dayak). 2017. Vol 2 (1). Jurnal Penelitian IPTEKS.
Yusriadi, Berandep. Kearifan Lokal Masyarakat Melayu di Dabong, Kubu Raya, Kalimantan Barat. 2017. Vol.7 (1). Jurnal Khatulistiwa.
Asyura, Muhammad. Budaya Kemponan Pada Masyarakat Melayu Pontianak. 2019. Jurnal Sejarah dan Budaya. Vol 3 (1).