10 Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Ekonomi
Sosiologi Info – Apa saja cara dan upaya dalam menghadapi pengaruh globalisasi di bidang ekonomi pada kehidupan masyarakat sehari-harinya ?
Nah untuk memberikan pemahaman mengenai topik diatas. Mari sama-sama kita simak pengertian globalisasi secara umum, yuk baca terus.
Sekilas Pengertian Globalisasi
Globalisasi dalam Bahasa Inggris ialah universal yang berarti global. Tokoh yang memperkenalkan globalisasi yaitu Theodore Levitte pada 1985.
Globalisasi ialah suatu organisasi dan komunikasi antar masyarakat di dunia sehingga mereka mengikuti sistem dan cara yang sama dengan cepat, mudah, dan praktis.
Globalisasi yang datang ini mempengaruhi bidang IPTEK, ekonomi, transportasi, politik, sosial dan budaya.
Dengan adanya globalisasi membuat bangsa dan negara di dunia semakin solid dan tidak ada batas.
Sekilas Tentang Globalisasi Ekonomi
Contoh nyata dari globalisasi ekonomi ialah kegiatan ekonomi dan perdagangan yang bebas, mendunia dan terbuka. Sehingga tidak ada batasan antar negara.
Ekonomi menjadi penggerak dan roda kehidupan keuangan suatu negara. Ekonomi menjadi pondasi negara.
Apabila kondisi ekonomi baik, maka infrastruktur lengkap dan dana keuangan negara aman. Globalisasi bidang ekonomi dihubungkan dengan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas ialah transaksi jual beli antar negara yang mana tidak ada hambatan sehingga memperlancar dan mempermudah kegiatan perdagangan.
Selain itu, dengan adanya globalisasi ekonomi maka kerjasama ekonomi antar negara semakin maju.
Tujuan kerjasama ekonomi ialah untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa serta kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Selain itu, juga untuk memperkuat hubungan solidaritas antar negara. Contoh kerjasama ekonomi yaitu AFTA, EFTA, EC, OPEC, OKI.
Selain adanya kerjasama ekonomi dan perdagangan bebas, tanda akan adanya globalisasi ekonomi yaitu masuknya perusahaan berskala internasional di berbagai negara.
Misalnya saja di Indonesia, perusahaan berskala internasional seperti Pepsi, Cola, McDonald, KFC, Burger King, Pizza Hut, AW mulai bertebaran di seluruh provinsi.
Dengan begitu, maka gaya hidup masyarakat menjadi berubah dan pola konsumsi semakin meningkat.
Tak hanya itu saja, kemudahan dalam membeli barang dari luar negeri pun menjadi tanda akan adanya globalisasi ekonomi.
Yang dulunya masyarakat harus membeli barang di pasar, sekarang tinggal duduk di kursi sambil bekerja, dia bisa membeli barang melalui toko online.
Adapun beberapa negara yang telah menguasai ekonomi dunia seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang.
Selain itu, adanya kemudahan dalam bertransaksi jual beli juga menjadi tanda globalisasi ekonomi. Banyaknya e-wallet, e-money memudahkan kegiatan konsumsi masyarakat.
Apalagi dengan banyaknya promo dan cashback yang ditawarkan oleh uang digital membuat masyarakat berbondong-bondong menggunakan uang digital.
Ada 10 Upaya Menghadapi Globalisasi di Ekonomi
Berikut ini adalah upaya dalam menghadapi globalisasi di ekonomi pada kehidupan masyarakat sehari-harinya, yaitu :
1. Negara Maju Membantu Negara Berkembang
Negara maju membantu negara berkembang dalam memajukan perekonomian. Mereka saling support dan menjalin kerjasama antar negara.
Kerjasama ini bisa dilakukan secara bilateral, regional dan multilateral. Karena setiap negara pasti membutuhkan bantuan negara lain, karena letak geografis suatu negara mempengaruhi potensi ekonomi.
Apabila potensi ekonomi kurang, maka membutuhkan bantuan negara lain. Hal itu dengan melakukan kegiatan impor.
2. Mendukung Adanya Perdagangan Bebas
Mensupport adanya perdagangan bebas, karena perdagangan bebas akan memperbaiki kondisi ekonomi suatu negara.
3. Ikut dalam Organisasi Perdagangan
Mengikuti organisasi perdagangan internasional atau kerjasama internasional. Misalnya Indonesia mengikuti dan menyetujui adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Dengan adanya MEA, maka kegiatan perdagangan dan ekonomi dalam kawasan ASEAN menjadi mudah.
4. Masyarakat Harus Selektif
Masyarakat harus lebih selektif dalam melakukan kegiatan konsumtif sehingga tidak menimbulkan hedonisme dan gaya hidup yang berlebihan.
Tidak menuruti gaya hidup seperti belanja barang yang tidak sesuai kebutuhan.
Mungkin karena banyaknya perusahaan asing yang bergerak pada bidang ekonomi seperti makanan cepat saji, membuat masyarakat tergiur untuk membeli demi gaya hidup.
5. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia
Mempersiapkan SDM yang unggul sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi.
6. Menyertakan Sertifikat Halal
Menyertakan sertifikat halal bagi perusahaan makanan cepat saji sehingga menyesuaikan kondisi masyarakat yang beragama Islam agar bisa mengkonsumsi makanan tersebut.
7. Menghilangkan Tindakan Curang
Menghilangkan tindakan kecurangan ekonomi seperti korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
8. Mendorong Usaha Kecil
Mendorong usaha kecil seperti UMKM, toko kelontong, online shop supaya bersaing secara sehat.
Selain itu himbauan kepada usaha kecil untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya sehingga penjualan laku keras di pasaran.
9. Mengajak dan Mendorong untuk Produk Lokal di Buat Oleh Masyarakat
Mendorong produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia. Misalnya bolu dari bonggol jagung, keripik dari pelepah pisang, emping dari biji jagung.
Sehingga selain meningkatkan perekonomian, produktivitas masyarakat juga bertambah sehingga mampu mengurangi pengangguran.
10. Pemerintah Memberikan Bantuan
Pemerintah memberikan sumbangan kepada masyarakat berupa bantuan, sehingga kesejahteraan masyarakat tetap terjamin disaat munculnya globalisasi ekonomi.
Nah itu lah upaya dalam menghadapi globalisasi di bidang ekonomi pada kehidupan masyarakat sehari-harinya.
Demikian pembahasan tentang apa saja cara dan upaya dalam menghadapi pengaruh globalisasi di ekonomi pada kehidupan masyarakat sehari-harinya ?
Nah untuk memberikan pemahaman mengenai topik diatas. Mari sama-sama kita simak pengertian globalisasi secara umum, yuk baca terus.
Nama Penulis : Hilda Ayu
Sumber Referensi :
Setiawan, Iwan dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. 2016. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.