Pengertian Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah : Karakteristik dan Metodenya
Sosiologi Info – Apa sih pengertian penelitian pendekatan ilmiah dan non ilmiah? Berikut dibawah ini penjelasannya di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Namun, sebelum memahami pengertian dari pendekatan ilmiah dan non ilmiah.
Ada baiknya kita membaca dan memahami dulu pengertian penelitian yang ada di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya.
Memahami Pengertian Penelitian
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu pencarian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ingin diperoleh atau diketahui jawabannya oleh peneliti.
Hasil penelitian berupa jawaban yang didasarkan atas pertanyaan yang telah diajukan ketika saat dimulainya penelitian.
Untuk dapat menghasilkan jawaban tersebut perlu dilakukannya proses pengumpulan data, pengolahan, dan analisis data dengan mempergunakan metode tertentu.
Dapat dikatakan bahwasannya ciri khas dari penelitian adalah proses yang berjalan secara terus menerus hal tersebut.
Sesuai dengan asal kata penelitian dalam bahasa inggris yakni research kata re dan search yang memiliki arti pencarian kembali.
Dalam tinjauan sosial, penelitian adalah suatu proses berupa rangkaian yang terdiri dari langkah-lan
gkah yang dilakukan secara terencana dan juga sistematis untuk dapat memperoleh pemecahan permasalahan serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut (R.H Sumitro, 1982:19).
Pengertian Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah merupakan suatu pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang bersifat fungsional terhadap masalah tertentu.
Pendekatan ilmiah memiliki wujud berupa metode ilmiah. Yang dimana metode ilmiah adalah prosedur di dalam memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu.
Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang didapat melalui metode yang disebut metode ilmiah. Adapun karakteristik dari pendekatan ilmiah yang diantaranya :
1. Logis
Penelitian dapat dikatakan benar apabila dapat diterima oleh akal sehat dan tentunya sesuai dengan fakta yang terdapat di lapangan atau disebut sebagai fakta empiris.
Untuk mencari kebenaran harus sesuai dengan kaidah akal yakni logika.
Penalaran yang digunakan dapat berupa prosedur induktif adalah cara berpikir dalam menarik suatu kesimpulan atau menarik kesimpulan yang dapat bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
2. Sistematik
Suatu penelitian dilaksanakan dengan cara berurutan sesuai dengan kaidah atau prosedur yang benar, dari yang sederhana hingga yang kompleks.
3. Empirik
Penelitian didasarkan pada pengalaman sehari-hari yakni fakta yang ditemukan melalui hasil coba-coba lalu diangkat sebagai hasil penelitian.
Adapun landasan dari penelitian empirik diantaranya :
Mempunyai persamaan serta perbedaan (adanya perbandingan satu sama lain)
Segala hal yang berkaitan dengan empirik mempunyai sifat yang berubah-ubah sesuai dengan waktu
Segala hal yang berkaitan dengan empirik tidak dapat secara kebetulan, melainkan terdapat penyebab (hubungan sebab akibat)
4. Replikatif
Penelitian yang pernah dilakukan diuji kembali oleh peneliti lain sehingga hasil dari penelitian yang telah diuji kembali tersebut.
Nantinya menghasilkan hasil yang sama, jika dilakukan dengan metode serta kondisi yang sama.
Agar dapat bersifat replikatif, penentuan susunan variabel menjadi salah satu langkah penting bagi seorang peneliti.
Pengertian Pendekatan Non Ilmiah
Pendekatan non ilmiah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam usaha mencari ilmu pengetahuan serta di dalam mencari kebenaran.
Dapat dilakukan berbagai cara diantaranya penemuan ilmu pengetahuan secara tiba-tiba atau kebetulan yang tentunya.
Tetap berpegang teguh pada akal sehat (common sense), usaha coba-coba (trial and eror), dan lain sebagainya.
Adapun pada pendekatan non ilmiah mempunyai metode yang terkesan tradisional, diantaranya ialah :
1. Akal Sehat (Common Sense)
Adalah pandangan umum yang digunakan oleh individu secara praktis di dalam kehidupan sehari-hari.
Di satu sisi akal sehat ialah suatu kebenaran dan juga dapat menyesatkan individu di dalam mengambil keputusan.
2. Intuisi
Kemampuan dalam memahami sesuatu hal melalui hati.
Contohnya ketika seseorang ingin melakukan suatu tindakan maka ia akan merasakan apakah tindakan tersebut sesuai dengan hati nurani atau tidak.
3. Coba-Coba
Rangkaian percobaan yang dilakukan secara berulang dengan menggunakan suatu cara yang berbeda-beda, serta dilakukan tanpa menggunakan metode yang bersifat sistematis.
Demikian sekilas pembahasan tentang Pengertian Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah : Karakteristik dan Metodenya.
Penulis Artikel : Baiq Husnul Khotimah