-->

Pengertian Nilai dan Norma, Konsep, Perbedaan, Jenis Jenis, Beserta Contohnya

Pengertian Nilai dan Norma, Konsep, Perbedaan, Jenis Jenis, Beserta Contohnya di dalam Kehidupan Masyarakat.

Pengertian Nilai dan Norma, Konsep, Perbedaan, Jenis Jenis, Beserta Contohnya

Sosiologi Info - Memahami pengertian nilai dan norma sosial menurut para ahli, dalam sosiologi, beserta dengan contohnya di dalam kehidupan lingkungan masyarakat. 

Yuk sama sama kita menyimak penjelasan dan ulasan singkatnya mengenai nilai dan norma di dalam kehidupan masyarakat. 

Memahami Pengertian Nilai dan Norma

Apa itu nilai? Apa pula yang dimaksud norma? Bagaimanakah perbedaan keduanya? Apa saja jenisnya? Supaya gak salah mengerti, mari kita baca penjelasan dibawah ini. 

Suatu masyarakat biasanya memiliki nilai dan norma. Kita sering kali menyebutnya akan tetapi sedikit sekali penjelasan mengenai arti nilai dan norma. 

Nilai dan norma menjadi pedoman bagi manusia dan masyarakat menjalankan kehidupannya. 

Nilai dan norma juga dapat memberikan manusia batasan-batasan serta hukuman jika seseorang melakukan suatu kesalahan. 

Konsep Nilai dan Norma

Nilai dalam sosiologi dipandang sebagai ukuran penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang terbukti memiliki daya guna fungsional bagi kehidupan bersama. 

Menurut Koentjaraningrat, nilai sosial atau nilai budaya merupakan pedoman tertinggi kehidupan manusia. 

Sementara menurut A.W Green, tokoh sosiologi dari Amerika Serikat mengatakan bahwa nilai sebagai kesadaran secara efektif berlangsung disertai emosi terhadap objek. 

Tokoh sosiologi Indonesia, Soerjono Soekanto mengartikan nilai sosial sebagai konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan buruk (Soekanto, 2017).

Sementara, norma sosial adalah petunjuk yang harus dijalankan dalam kehidupan masyarakat. 

Norma sosial berisi perintah, larangan, dan anjuran untuk mengatur tindakan dan perilaku masyarakat. 

Pada mulanya norma terbentuk dengan tidak sengaja, namun lama kelamaan, norma dibentuk secara sadar dan sengaja (Soekanto, 2017). 

Misalnya dahulu untuk belajar seseorang harus menemui gurunya di rumah guru tersebut bisa jadi ditempat yang jauh harus melewati berbagai hutan belantara.

Namun kemudian hadirlah tempat belajar dimana para guru dapat berkumpul dan semua murid hanya perlu datang ke satu tempat. 

Kebiasan itu berlanjut hingga hadirlah sekolah, universitas, dsb.

Nilai dan norma diturunkan melalui jalan sosialisasi. Dimana sosialisasi memiliki agen-agen, salah satunya keluarga. 

Keluarga selalu menanamkan nilai-nilai yang dia ketahui dan patuh kepada anaknya. 

Contoh, misalnya bahwa mencuri adalah perbuatan yang salah, mencontek itu tidak baik, mengajarkan anaknya shalat tepat waktu, menghargai orang lain, dan sebagainya. 

Perbedaan Nilai dan Norma

Berikut adalah perbedaan antara nilai dan norma di masyarakat yaitu : 

1. Nilai tidak memiliki sanksi yang jelas, sedangkan norma mempunyai sanksi yang jelas.

2. Nilai biasanya diajarkan oleh keluarga, sehingga keluarga yang satu dengan yang lain bisa memiliki perbedaan (tergantung pola asuh, pendidikan, dan pengalaman orang tuanya). 

Sementara norma berkembang di masyarakat, sehingga semua keluarga bisa memiliki pengetahuan norma yang sama. 

3. Nilai merupakan bentuk ekspresi, baik, buruk, suka duka, benar atau salah. Norma lebih menjurus pada perilaku, boleh atau tidak, pantas/tak pantas, anjuran dll.

4. Nilai dapat berubah apabila penerimanya mendapatkan alasan logis oleh karena satu dan lain hal. Misalnya dulu anak perempuan hanya boleh didapur.

Namun kini nilai itu bisa dipatahkan jika orang tua dapat melihat perempuan sukses atau mendapat pendidikan sehingga pikirannya terbuka.

Sementara norma sukar untuk dirubah, sebab meliputi persetujuan lebih banyak orang.   

Jenis Jenis Norma

Penulis hendak membagi dua jenis norma. Mengapa?

Seringkali murid-murid atau mahasiswa yang belajar mengenai sosiologi bertanya mengapa materi norma di SMA dan Perguruan Tinggi berbeda. 

Oleh karena itu penulis akan menjabarkan norma yang biasanya dipelajari oleh pelajar SMP/SMA (mata pelajaran IPS/Sosiologi).

Dan mahasiswa sosiologi (mata kuliah pengantar sosiologi). Berikut norma sosial yang dipelajari pelajar SMP/SMA yaitu :

1. Norma Agama, 

2. Norma Hukum,

3. Norma Kesusilaan, dan 

4. Norma Kesopanan. 

Norma yang dipelajari oleh mahasiswa sosiologi berbeda dengan yang ada di buku-buku SMP/SMA. Norma ini diukur berdasarkan kekuatan mengikatnya. 

Berikut norma berdasarkan cara mengikatnya :

1. Cara (Usage), 

2. Kebiasaan (Folkways), 

3. Tata Kelakuan (Mores), dan

 4. Adat Istiadat (Custom).   

Ada 6 Contoh Nilai dan Norma di Kehidupan Masyarakat 

Berikut ini adalah beberapa contoh dari penerapan atau pelaksanan nilai dan norma di kehidupan lingkungan masyarakat yaitu :

1. Berperilaku, bertutur, bersikap yang sopan dengan orang yang lebih tua, maupun kepada orang lain

2. Mencium tangan orang tua saat hendak berangkat ke sekolah

3. Taat kepada peraturan lalu lintas saat di jalan raya

4. Meminta izin kepada orang tua saat melakukan kegiatan sekolah atau berpergian jauh

5. Menolong orang lain yang sedang kesusahan tanpa memilih milih

6. Bergotong royong atau bekerja bakti di lingkungan masyarakat untuk membersihkan parit, got ataupun kerja bakti lainnya

Itulah penjelasan mengenai nilai, norma, dan jenisnya. Agar lebih memahami bisa membaca artikel Jenis Norma dan Contohnya.  Semoga bermanfaat ya sobat!

Demikian pembahasan tentang topik artikel Pengertian Nilai dan Norma, Konsep, Perbedaan, Jenis Jenis, Beserta Contohnya di dalam masyarakat. 

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Referensi Bacaan Sosiologi.Info : 

Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !