-->

Teori Georg Simmel yang Paling Terkenal, dan Contohnya

Teori Georg Simmel yang Paling Terkenal, dan Contohnya.

Teori Georg Simmel yang Paling Terkenal, dan Contohnya

Sosiologi Info - Memahami teori Georg Simmel yang Paling Terkenal, konsep, pemikiran, perspektifnya, mau tahu ? Mari simak pembahasan dan ulasan singkatnya.

Beserta dengan contoh pemikiran George Simmel yang mudah dipahami dalam kehidupan di lingkungan masyarakat sehari-harinya. 

Memahami Pemikiran dan Karya George Simmel

Apa saja pandangan dan perspektif atau pun pemahaman dari teori yang dipaparkan oleh George Simmel ?

Nah untuk membahasnya mari kita simak penjelasan berikut dibawah ini ya, mulai dari pandangan atau pemikiran Simmel tentang fashion.

Selanjutnya ada pandangannya tentang konflik dalam budaya modern, dan pemikirannya tentang filosofi uang.

Mari sama sama kita simak pembahasan dan penjelasannya berikut dibawah ini dengan seksama ya adik adik. 

Beberapa pemahaman untuk mengenal Teori Georg Simmel yang Paling Terkenal beserta dengan contoh fenomena sosialnya.

1. Fashion oleh George Simmel (1904)

Karyanya ini merupakan media Simmel untuk memberikan determinasi di dunia Fashion. Ia berargumen mengenai kontradiksi yang hadir dalam dunia mode. 

Fashion memfasilitasi mereka yang hendak terlihat sebagai bagian dari kelompok tertentu.

Namun juga membuat mereka berseberangan dengan kreativitas sehingga menjadi kelompok yang tak lazim atau unik. 

Contoh Fenomena Sosialnya : 

Paris Fashion Week, selalu mengadakan cat walk mingguan dengan mode-mode pakaian yang terbaru dan berkualitas serta glamor.

Tetapi sebagian artis ternama seperti Camilla Cabello, Dua Lipa, dll punya designer sendiri yang membuat kostum unik dan menjadi trending sehingga diikuti oleh masyarakat.  

Selanjutnya Simmel menambahkan perubahan mode melalui beberapa proses. Awalnya, masyarakat tak tau menau tentang konsep modis/fashionable. 

Tetapi kemunculan individu-individu seperti yang penulis jelaskan diatas lantas menciptakan berbagai variasi mode yang baru. 

Ini yang kemudian lebih diikuti karena oleh masyarakat. Secara tak langsung Simmel mengomentari tentang siklus sebuah mode/fashion.

Yang menurutnya tak abadi, ia pasti akan mati, melahirkan mode baru, dan begitu seterusnya.  

2. The Conflict in Modern Culture oleh George Simmel (1921)

Karya Simmel ini mengungkapkan perbedaan antara budaya subjektif dan budaya objektif. Budaya objektif merupakan hasil penciptaan manusia.

Seperti seni, ilmu pengetahuan, filsafat, dan lain-lain. 

Budaya subjektif merupakan kemampuan manusia untuk memproduksi, menyerap, dan mengontrol elemen-elemen budaya objektif (Ritzer, 2010).

Kedua budaya ini lantas saling memberikan pengaruh dalam hubungan dua arah. 

Kemampuan manusia dalam bentuk non fisik yang diilhami akal dan kreativitasnya menghasilkan seni, iptek, dan benda-benda yang mungkin kita kenal sekarang. 

Sementara budaya objektif mempengaruhi cara manusia bertindak untuk mengontrol atau menyerap manfaat baik normal maupun berlebihan dari ciptaannya. 

Namun menurut Simmel, realita yang sekarang terjadi budaya objektif justru bertransformasi menjadi lebih dominan, sehingga kini manusia dikontrol produk ciptaannya. 

Contoh Fenomena Sosialnya : 

Inovasi Gawai dengan layar sentuh yang dimulai Apple Company tahun 2007. Semua perusahaan teknologi ponsel pintar mengikuti mode yang sama. 

Kemudian penggunaan ponsel pintar membludak. Semua orang menggunakan ponsel pintar. 

Tetapi banyak pekerjaan manusia kini dibantu oleh ponsel pintar, akhirnya kita tak mampu lepas dari ponsel. 

Gejalanya bahkan menimbulkan sebuah phobia atau ketakutan, yang disebut nomophobia.  

3. The Philosophy of Money oleh George Simmel (1900)

Karyanya ini menjabarkan konsep nilai, uang, dan proses transaksi. Nilai sebuah objek ditentukan oleh jarak individu dengan objek tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jarak yang dimaksud ialah kesulitan mendapatkan objek yang dapat diukur oleh 4 hal utama yaitu waktu, kelangkaan, usaha individu, dan pengorbanan yang harus dilakukan (Simmel, 2010). 

Simmel juga menyatakan bahwa objek akan bernilai jika dia berada dijarak yang tepat, tak terlalu jauh ataupun sebaliknya. 

Konsep uang menurut Simmel masih mirip dengan fashion. Uang juga sesuatu yang kontradiktif.

Disatu sisi, uang menyimbolkan jarak individu (subjek). Namun di lain sisi, uang juga berperan sebagai alat untuk melampaui jarak tersebut.

Simpelnya ada uang pasti ada barang, nah kadang-kadang uang yang banyak membuat nilai barang mengecil atau terlihat kecil. 

Kesulitan individu untuk mendapatkan uang menjadi pengalamannya dalam menilai objek. (Simmel, 2010)

Uang juga memiliki dampak negatif. Intinya, uang mengubah hubungan antar-manusia yang bersifat personal menjadi impersonal. 

Manusia jadi mahluk yang penuh perhitungan. Segala sesuatu dapat diukur dan dibeli menggunakan uang, tak terkecuali diri manusia itu sendiri. 

Contoh Fenomena Sosialnya : 

1. Film “Ninja Assasins” menginformasikan kepada kita bahwa harga seorang manusia bisa ditukar dengan emas dalam jumlah tertentu. 

2. Organ manusia diperjualbelikan secara bebas

3. Perempuan diobral diinternet. 

Kembali pada konsep budaya subjektif dan objektif, Simmel benar bahwa kini uang mulai mengendalikan kehidupan manusia. 

Semua memerlukan uang. Uang sebagai objek telah mengatur penciptanya, manusia. 

Semoga menambah pemahaman bersama ya sobat! Kalau kalian punya konsep atau teori yang belum dipahami, tulis kolom komentar ya! 

Demikian ulasan singkat Memahami teori Georg Simmel yang Paling Terkenal, konsep, pemikiran, perspektifnya, dan beserta contoh femonea sosialnya.

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Sumber bÉ‘cÉ‘É‘n Sosiologi Info : 

Ritzer, George. 2003. The Wiley-Blɑckwell Compɑnion to Sociology. Oxford: Blɑckwell Publishing

Ritzer, George. 2010. Sociologicɑl Theory. New York: McGrɑw-Hill.

Siɑhɑɑn, Hotmɑn. 1986. Pengɑntɑr Ke Sejɑrɑh dɑn Teori Sosiologi. Jɑkɑrtɑ: Erlɑnggɑ.

Simmel, George. 2010. The Philosophy of Mone. London: Routledge

Soekɑnto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suɑtu Pengɑntɑr. Jɑkɑrtɑ: Rɑjɑwɑli Pers

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !