-->

Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial, Contohnya

Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial, Contohnya.

Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial, Contohnya

Sosiologi Info - Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan kohesi sosial beserta dengan contohnya di kehidupan masyarakat sehari-harinya.

Namun, sebelum memahami pendekatan kohesi sosial, mari sama sama simak penjelasan sekilas pengertian kohesi sosial.

Memahami Kohesi Sosial

Proses sosial yang terjadi antara dua atau lebih baik individu dengan individu maupun dalam suatu kelompok. 

Sangat memberikan peranan penting dalam mencapai suatu kepercayaan dan hubungan antara keduanya. 

Disinilah juga adanya kemampuan dari masing masing masyarakat untuk dapat menjalankan proses sosial tersebut. Apakah sobat pernah mendengar tentang kohesi sosial ? 

Pengertian kohesi sosial secara estimologi ialah kemampuan suatu kelompok untuk menyatu. Dan kohesi sosial merupakan hasil dari hubungan individu dan lembaga. 

Untuk lebih lengkapnya tentang pengertian kohesi sosial silahkan membacanya pada link berikut ini ya : https://www.sosiologi.info/2022/05/pengertian-kohesi-sosial-dan-contohnya.html

Nah untuk selanjutnya, mari kita pahami pendekatan pendekatan di dalam kohesi sosial, apa saja ya ? Yuk baca terus.

Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial

Kohesi biasanya terkait juga dengan linguistik atau komunikasi. Kohesi yang bermakna kedekatan/keterikatan dikatakan memiliki makna yang sama dengan koheren. 

Kohesi merujuk pada perpaduan bentuk, sedangkan koherensi pada perpautan makna (Djajasudarma, 2006).

Menurut penulis kohesi lebih pada kedekatan yang sifatnya materil atau berwujud, sedangkan koheren berarti keterhubungan kesinambungan antara kalimat/kata. 

Kohesi sosial masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk interaksi individu dengan individu lain baik dengan kontak, komunikasi, proses sosial.

Seperti akomodasi yang didalamnya ada partisipasi, respon, dsb. Menurut Mitchell (1994) ada 3 karakteristik kohesi sosial sebagai berikut :

1. Komitmen individu pada norma dan nilai sosial yang berkembang disekitarnya,

2.Saling ketergantungan disebabkan niat berbagi (shared interest), dan

3. Individu yang mengidentifikasi dirinya dengan grup tertentu (perasaan in group)

Adapun Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial

Kohesi sosial dapat terbentuk dan diidentifikasi melalui beberapa pendekatan yang berbeda untuk memahaminya di antaranya :

1. Negative Approach (pendekatan negatif)

Pendekatan approach yaitu pandangan terhadap faktor negatif menjadi alasan tidak adanya kohesi sosial di masyarakat. 

Misalnya karena kemiskinan, pengangguran, kesehatan yang buruk, rendahnya pendidikan, dsb.

2. Positive Approach (pendekatan positif)

Pendekatan Positive Approach yakni pendekatan memandang kualitas hidup dapat diraih oleh masyarakat jika diperjuangkan masyarakat itu sendiri. 

Pendekatan positif ini dibagi 4 pendekatan.

1. Territorial cohesion approach. 

Seperti namanya suatu wilayah bersama bagi suatu koloni/kelompok akan menciptakan solidaritas dan kohesi sosial karena akan mengurangi perbedaan.

2. Social capital approach.

Pandangan positif ini melihat persamaan nilai, standar hidup dan kepercayaan bersama akan menciptakan masyarakat yang berupaya untuk menyelesaikan masalahnya secara .

3. Quality of life approach. 

Pendekatan ini sebagai evaluasi kualitas ekonomi dan hubungan sosial mereka. 

Kualitas sosial ini memiliki empat karakteristik, yaitu kestabilan ekonomi, keterbukaan hubungan sosial, perluasan kohesi sosial, dan kebebasan individu.

4. Acces to right approach. 

Pendekatan yang menganalisis kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan hak‐hak mereka agar terciptanya kohesi sosial. 

Contohnya dapat dilihat dari sistem informasi dan komunikasi serta penanganan keuangan dan sumber daya manusia.

Contoh Kohesi Sosial di Kehidupan Lingkungan Masyarakat

Berikut adalah contoh beberapa kohesi sosial yaitu :

1. Seorang jamaah di Masjid Arfaunnas akan bertanya pada jamaah lainnya jika sang jamaah tersebut tidak kelihatan.

Pada beberapa sholat atau satu sholat sebelumnya. Hal ini menunjukkan kedekatan.

3. Para migran dari Pulau Jawa yang datang sekitar tahu 90-an disambut hangat masyarakat baik dengan mulai mengundang saat ada acara/hajatan, dsb. 

Sementara para migran yang merupakan pendatang mulai membuka diri dengan ikut berpartisipasi hingga kemudian saling menyatu (integrasi). 

Demikianlah pembahasan singkat tentang Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan kohesi sosial beserta dengan contohnya di kehidupan masyarakat sehari-harinya. (Part 2)

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Sumber bacaan sosiologi info : 

Ginting, Sri Ulinα. 2009. “Pengαruh Kohesivitαs Kelompok Kerjα Terhαdαp Semαngαt Kerjα Kαryαwαn Di PT. Bumiputerα Αsurαnsi Jiwα Bersαmα Kαntor Cαbαng Αskum Medαn.” Skripsi Terdαhulu Fαkultαs Psikologi. Medαn: Universitαs Sumαterα Utαrα.

Lefebvre, Henry. 2004. Rhythmαnαlysis: Spαce, Time αnd Everydαy Life. London αnd NY: Continuum.

Soekαnto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suαtu Pengαntαr. Jαkαrtα: Rαjαwαli Pers

Djαjαsudαrmα, T. Fαtimαh. 2006. Wαcαnα: Pemαhαmαn dαn Hubungαn Αntαr Unsur. Refikα Αditαmα. Bαndung: hαl 44

Mitchel, Bruce. 1994. “Sustαinαble Development αt Villαge Level in Bαli, Indonesiα Humαn Ecology αn Interdiciplinαry Journαl” 22 (3) pp. 189-211.

The Council Of Europe’s Strαtegy For Sociαl Cohesion. 2010. “New Strαtegy for Europe’s Sociαl Cohesion”.

Hαrphαrm, Trudy, Emmα Grαnt, αnd Elizαbeth Thomαs. 2002. “Meαsuring Sociαl Cαpitαl within Heαlth Surveys: Key Issues”. Heαlth policy αnd plαnning, 17(1), 106–111

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !