Teori Perubahan Sosial dan Contohnya
Sosiologi Info - Sebutkan dan jelaskan apa saja teori perubahan sosial yang ada, baik itu menurut para ahli, dan contohnya.
Mulai dari teori perubahan sosial yaitu ada teori evolusi (evolutionary theory), konflik (conflict theory), teori fungsional, teori siklus, linier, gerakan sosial, teori modernisasi, teori permasalahan. .
Sekilas Pengertian Perubahan Sosial
Sobat sudah pada tahu belum apa sih pengertian dari perubahan sosial ? Nah kalau belum mengetahuinya mari sama sama kita simak pembahasan dibawah ini ya.
Setiap manusia di bumi ini di dalam kehidupannya bermasyarakat pastinya akan mengalami suatu perubahan sosial.
Itu tidak terlepas dari adanya pengaruh dan faktor penyebab di dalam perubahan sosial masyarakat di kehidupannya sehari-harinya.
Perubahan sosial merupakan suatu keadaan yang mana tidak dapat dihindari oleh manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan.
Dengan kelompok masyarakat lainnya di lingkungan sekitar masyarakat. Dimana memang masyarakat itu sendiri tidaklah statis, tetapi dinamis. Bahkan sangat dinamis.
Menurut Senge, perubahan adalah merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakkan karena ia melekat dalam proses setiap pengembangan masyarakat.
Berikut ini beberapa pengertian perubahan sosial menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Roubert H Lauer
Ia mengatakan perubahan sosial menunjukkan kepada perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia mulai dari tingkat individual hingga pada tingkat dunia.
2. Menurut Selo Soemardjan
Dia menyebutkan perubahan sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu kehidupan masyarakat.
Dimana yang mempengaruhi pada sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai nilai, sikap, dan pola kelakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat itu sendiri.
3. Menurut Wilbert Moore
Ia menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah meliputi perubahan pada struktur tentang pola pola perilaku dan integrasi.
Nah itulah sekilas pengertian perubahan sosial yang bisa sama sama sobat pahami. Lalu apa saja teori perubaha sosial yang ada ?
Mari simak dibawah ini untuk dapat memahami teori perubahan sosial di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Yuk baca terus.
Teori Perubahan Sosial : Evolusi, Konflik, Fungsional, Siklus, Linier, Gerakan Sosial, Modernisasi, Permasalahan dan Contohnya
Apa saja teori perubahan sosial ? Nah ada beberapa teori yaitu teori evolusi (evolutionary theory), teori konflik (conflict theory), teori fungsional, teori siklus, teori linier, teori gerakan sosial, teori modernisasi.
Mari simak penjelasan dan pembahasannya dibawah ini untuk lebih lengkapnya agar dapat memahami teori perubahan sosial di masyarakat, yaitu :
1. Teori Evolusi atau Evolutionary Theory
Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial mempunyai arah tetap dan dialami oleh setiap masyarakat.
Maksudnya, arah tetap adalah perubahan sosial akan terjadi secara bertahap. Mulai dari awal hingga akhir.
Ketika telah terjadinya perubahan terakhir maka tidak akan adalagi perubahan sosial itu di dalam masyarakat.
Menurut Emile Durkheim adanya suatu perubahan karena suatu evolusi yang mempengaruhi dalam pengorganisasian di masyarakat. Terutamnya pada saat dalam menjalin hubungan kerja.
Kemudian, menurut Ferdinand Tonnies mengatakan masyarakat beruah dari sebelum masyarakat yang sederhana. Dimana mempunyai hubungan yang erat, dan komperatif.
Akan menjadi masyarakat yang besar dalam menjalin hubungan secara terspesialisasi dan impersonal di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Teori Konflik atau Conflict Theory
Nah pada teori konflik ini menyebutkan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik. Dimana konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa.
Dengan kelompok masyarakat yang tertindas, sehingga dapat melahirkan suatu perubahan sosial yang mengubah sistem sosial di masyarakat itu sendiri.
Dalam teori konflik sendiri ada beberapa tokoh yang menjadi pengaruh yaitu ada Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.
Menurut Marx konflik sosial adalah merupakan sumber yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap semua perubahan sosial.
Sementara menurut Ralf Dahrendorf mengatakan setiap perubahan sosial itu merupakan hasil dari konflik di dalam kelas masyarakat.
3. Teori Fungsional
Teori fungsional menyebutkan bahwa perubahan sosial adalah merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan adanya suatu penjelasan.
Oleh sebab itu, perubahan sosial bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya.
Dimana teori fungsional ini hanya menerima perubahan yang menguntungkan atau bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Sedangkan, bagi perubahan yang tidak bermanfaat dan tidak memberikan keuntungan tidak akan dipakai atau digunakan oleh masyarakat tersebut.
Adapun tokoh dalam teori fungsional ini yang berpengaruh yaitu ada William Ogburn. Menurut dia, meskipun unsur unsur masyarakat itu saling berkaitan satu sama lain.
Kecepatan dalam perubahan setiap unsur dalam masyarakat tidaklah sama. Ada unsur yang berubah dengan cepat, dan ada juga yang perubahannya itu sangat lambat terjadi.
4. Teori Siklus
Pada teori siklus memberikan penjelasan bahwa perubahan sosial terjadi secara bertahap dengan perubahan yang tidak akan berhenti.
Walaupun pada tahapan terakhir yang sempurna. Perubahan tersebut akan kembali ke awal untuk peralihan ke tahap perubahan selanjutnya, sehingga tergambar sebuah siklus.
Dimana tokoh yang berpengaruh dalam teori siklus yaitu ada Oswald Spenger dan Arnold Toynbee. Menurut pandangan Oswald mengatakan, setiap masyarakat berkembang.
Dengan empat tahap. Contohnya adalah pertumbuhan manusia dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, hingga pada masa tua.
Sementara menurut Arnold Toynbee perubahan sosial baik itu kemajuan maupun kemunduran dapat dijelaskan.
Dalam konsep konsep kemasyarakatan yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu tantangan dan tanggapan.
5. Teori Linier
Dalam teori perubahan sosial linier ini mengatakan bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat berujung atau menuju pada satu titik yang sama.
Teori ini disebut juga teori perkembangan, yang mana teori ini merangkum proses evolusi juga revolusi.
6. Teori Gerakan Sosial
Nah dalam teori ini menyakini bahwa suatu perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat akan selalu melalui jalan yang berliku dan membutuhkan proses yang panjang.
7. Teori Modernisasi
Dalam teori modernisai mengatakan bahwa perubahan sosial yang terjadi di suatu negara berkembang akan mencontoh negara industri maupun negara yang lebih maju.
8. Teori Permasalahan
Dalam teori perubahan sosial ini disebut sebagai teori permasalahan.
Dimana teori permasalahan mengatakan bahwa perubahan sosial adalah akibat asal adanya suatu konflik.
Antara kelompok maupun golongan tertentu yang lalu diterima oleh masyarakat setempat.
Contoh Perubahan Sosial di dalam Masyarakat
Apa saja contoh contoh perubahan sosial ? Berikut ini ada beberapa contoh perubahan sosial yang sering kita jumpai di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yaitu :
1. Perubahan pada gaya hidup, seperti fashion, style rambut, baju, pakaian, celana, sepatu, dan berbagai perubahan pada gaya hidup.
2. Perubahan pada penggunaan transportasi di dalam aktivitas sehari-hari masyarakat
3. Perubahan sosial pada penggunaan bahasa di dalam masyarakat
4. Perubahan sosial dalam memilih model bangunan rumah serta arsitektur lainnya di masyarakat yang terjadi sesuai dengan pengaruh dan selera masing masing.
5. Perubahan dalam penggunaan alat komunikasi untuk dapat berhubungan dan berinteraksi antar sesama manusia secara jarak jauh.
Demikianlah pembahasan untuk topik Teori Perubahan Sosial : Evolusi, Konflik, Fungsional, Siklus, Linier, Gerakan Sosial, Modernisasi, Permasalahan, Contohnya di masyarakat.
Sumber Rujukan Sosiologi.info :
Buku Pembelajaran Sosiologi untuk Kelas XII SMA dan MA kelompok peminatan ilmu ilmu sosial, penulis Dwi Mulyono
https://adminpublik.uma.ac.id/2021/11/08/berbagai-teori-dan-bentuk-perubahan-sosial/, diakses pada Minggu, 13 Maret 2022