13 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi, Sebutkan Contohnya
Sosiologi Info - Apa saja Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi, Sebutkan Contohnya di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.
Mau tahu jawabannya, mari simak pembahasan dan ulasan beserta penjelasannya dengan seksama berikut dibawah ini, yuk baca.
Sekilas Pengertian Globalisasi
Perkembangan suatu peradaban yang hari ini kian mengalami kemajuan yang pesat akibat adanya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek.
Kemajuan Iptek sejak awal telah memberikan pengaruh dan dampak yang baik itu positif maupun negatif bagi setiap negara di dunia.
Tak terkecuali di Indonesia. Pengaruh adanya kemajuan Iptek dalam berbagai bidang dalam masyarakat pun terjadi.
Inilah tanda awal dari peradaban manusia yang dimana terjadinya globalisasi besar-besaran di seluruh belahan bumi yang dihuni manusia.
Pengaruh globalisasi secara luas telah memberikan dampak bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat sehari-harinya.
Misalnya dalam hal kemajuan internet. Memudahkan orang untuk bertemu dan bertatap secara virtual. Menjalin komunikasi dan interaksi secara online.
Itulah peradaban modern akibat adanya pengaruh dari globalisasi di tengah kehidupan masyarakat sehari-harinya di bumi.
Lantas apa sih pengertian globalisasi itu ? Sekilas globalisasi adalah merupakan suatu himpunan dan proses menyeluruh atau global.
Dimana proses itu terjadi di berbagai objek yang melibatkan beberapa bidang aktivitas dalam setiap kehidupan manusia.
Seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, industri, transportasi, hukum, politik, keamanan dan pertahanan, serta sektor aspek lainnya.
Globalisasi menginsyaratkan bahwa seakan dunia ini antara daerah anatar wilayah sudah tidak ada batasan lagi.
Karena semuanya bisa terhubung hanya dengan bantuan jaringan internet dan hanya dengan menggunakan perangkat hp atau laptop, pc, komputer.
Semuanya bisa terhubung dengan mudah melewati batas batas geografis suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
Begitu besarnya pengaruh dari globalisasi dalam kehidupan masyarakat terkhususnya di Indonesia, sehingga membuat kita harus dapat bersikap selektif.
Lantas apa itu sikap selektif tolong sebutkan dan jelaskan contoh contohnya, mari simak dibawah ini pembahasan selengkapnya.
Sekilas Memahami Sikap Selektif
Manusia yang ada di dunia ini tak akan bisa menghindari adanya kemajuan dan perkembangan zaman yang mengarah kepada perubahan di kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, misalnya dalam menghadapi dan menyikapi suatu perkembangan serta kemajuan yang pesat.
Maka seseorang individu mestinya dapat bersikap selektif dalam setiap tindakan, perilakunya sehari-hari dalam masyarakat.
Jelaskan apa itu sikap selektif ?
Sikap selektif adalah merupakan sikap atau tindakan yang mana seseorang individu bisa memilah-milah atau memilih, dalam melakukan seleksi, dan menyaring suatu informasi, budaya, adat, kebiasaan dari berbagai hal-hal yang asing.
Misalnya seperti budaya seks bebas yang masuk ke pergaulan pemuda di Indonesia, yang itu merupakan budaya barat atau budaya luar negeri.
Inilah akibat adanya pengaruh globalisasi atau modernisasi.
Dengan demikian, seseorang pemuda Indonesia mestinya dapat bersikap selektif dalam pengaruh dan masuknya budaya asing itu.
Sehingga budaya lokal yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat malah tidak terpakai lagi aturan itu.
Oleh karena itu, dalam menyikapi dan menghadapi suatu pengaruh globalisasi di masyarakat, maka penting untuk terus bersikap selektif.
Dengan mengambil hal-hal positif dari kemajuan zaman tersebut.Tanpa juga meninggalkan atau menghilangkan budaya lokal yang sudah ada di kehidupan masyarakat.
Selanjutnya, misalnya dalam menghadapi dan menyikapi adanya pengaruh globalisasi yang tengah terjadi.
Dengan diawali pesatnya kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek di masyarakat.
Contohnya berbagai produk jenis hp atau smartphone muncul, disertai kecanggihannya masing masing, serta koneksi jaringan yang terus mengalami perbaikan infrastruktur.
Disinilah seseorang mesti dapat bersikap selektif, dalam artian dapat memanfaatkan suatu perubahan dan perkembangan kemajuan Iptek di era globalisasi.
Dengan memanfaatkan fasilitas jaringan yang bagus dan adanta teknologi smartphone, atau laptop untuk hal positif.
Seperti mencari tambahan pendapatan dengan menggunakan bantuan internet atau melakukan jual beli dengan masyarakat luas.
Menjual berbagai produk dan barang atau jasa kepada masyarakat yang membutuhkan, serta sikap selektif lainnya, dalam mengambil dan menyaring sisi positif atau baik tersebut.
Mengapa kita harus selektif dalam menerima globalisasi ?
Salah alasannya yaitu karena jika seseorang individu tidak melakukan dan tidak bersikap selektif terhadap pengaruh dari adanya globalisasi.
Maka individu itu akan mudah terpengaruh oleh budaya luar atau budaya barat yang tidak sesuai terhadap karakter, kepribadian.
Begitu juga terhadap nilai, norma, adat istiadat, kebudayaan, pedoman bangsa, negara dan falsafah atau pandangan hidup Negara Indonesia itu sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk setiap individu harus dapat bersikap selektif dalam menerima dan menghadapi globalisasi di era kemajuan Iptek pada saat sekarang.
Itulah beberapa alasan penting mengapa kita harus bersikap selektif terhadap pengaruh globalisasi di dalam kehidupan masyarakat.
Lantas apa saja contoh soal sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi, serta bagaimana sikap selektif dalam menghadapi pengaruh globalisasi antara lain dengan cara ?
Mulai dari penanaman nilai-nilai, budaya, adat istiadat lokal yang mestinya dilestarikan. Serta pengenalan akan petuah-petuah dari tokoh masyarakat, orang berpengaruh, dan lainnya.
Nah untuk lebih lengkapnya mari simak saja dibawah ini sikap selektif menghadapi globalisasi dengan beberapa contoh wujudnya di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yuk baca terus.
Ada 13 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi, Sebutkan Contohnya
Apa saja sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi ? Nah ada beberapa sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut yaitu :
1. Melakukan Internalisasi dalam Pelaksanaan Pilar Kebangsaan
Pesatnya pengaruh globalisasi terhadap perubahan dan perkembangan peradaban manusia, mestinya ditanggapi dengan serius.
Agar suatu peradaban budaya, adat istiadat, dan identitas bangsa Indonesia tak punah atau tak pudar serta hilang dalam peradaban sejarah manusia.
Maka sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi mesti dilakukan, bagaimana caranya ? Salah satu cara yang mendasar.
Dengan menginternalisasikan kembali nilai, norma, yang ada di dalam masyarakat, dimana itu sudah ada dan menjadi pedoman dasar bagi keberlangsungan kehidupan warga Indonesia.
Seperti perlunya melakukan internalisasi dalam setiap pelaksanaan dari pilar-pilar kebangsaaan negara Indonesia, yaitu menginternalisasikan nilai dalam UUD 1945 dan Ideologi Pancasila.
Mengenali dan memperdalam pengalamalan serta wawasan sejarah Bangsa Indonesia, menyadari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Begitu juga dengan semboyan Bhinneka Tnggal Ika, serta mengalamkan berbagai nilai, norma yang ada di dalam masyarakat Indonesia.
2. Melakukan Upaya dengan Peningkatan Dunia Pendidikan yang Merata
Salah satunya sikap selektif dalam menghadapi pengaruh dari globalisasi adalah dengan memberikan pelayanan dan pendukung perkembangan di bidang pendidikan.
Disinilah seseorang akan mendapatkan dasar dalam pembentukan karakter, skill, identitas diri, dan lainnya.
Dengan demikian seseorang individu akan bisa mengambil atau memilah-milah hal baik dari adanya pengaruh globalisasi melalui kemajuan Iptek di kehidupannya sehari-hari.
Dengan seseorang dapat bersikap selektif, maka ia akan terhindar dari pengaruh negatif globalisasi di masyarakat.
Seperti pergaulan bebas, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, perilaku menyimpang, dan tindakan merugikan serta tidak sesuai nilai, norma masyarakat Indonesia.
3. Membuka Pola Pikir yang Cerdas, Logis, dan Kritis
Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi selanjutnya yaitu seseorang mestinya dapat berpikir dengan pola pikir yang Cerdas, Logis dan Kritis.
Dengan pola pikir diatas, maka seseorang tak sebarangan dalam menerima budaya asing masuk ke dalam kehidupannya sehari-hari.
Ia dapat menyaring dan mengambil sisi baiknya saja dari kebudayaan asing tersebut. Misalnya seperti etos kerja, semangat, dan motivasi orang luar negeri.
Dalam melakukan riset, penelitian, bekerja, serta menemukan hal-hal baru dalam bidang sains dan teknologi mesti diambil, serta dipelajari.
4. Tidak Termakan atau Terprovokasi Informasi Negatif
Pesatnya arus informasi yang terjadi dalam perkembangan kemunculan adanya smartphone. Dimana setiap orang mempunyai berbagai akses informasi.
Dengan mudah dan hanya mengetik atau mengklik, serta melihat tayangan video, dan berbagai kemudahan akses informasi digital.
Membuat orang akan mendapatkan informasi secara cepat, hanya melalui hp, masyarakat tak perlu lagi menyalakan tv untuk menonton tayangan berita.
Hanya dengan hp warga sudah mendapatkan informasi terbaru yang cepat update. Sehingga hal ini bisa saja warga mendapatkan informasi negatif.
Yang akan membuat warga termakan, terprovokasi karena informasi disebarkan itu mis, atau tidak benar dan bahkan hoak.
Oleh karena itu, sikap selektif dalam menyikapi hal tersebut wajib dilakukan, yaitu dengan menyaring, mencari sumber yang kompeten sesuai hukum yang berlaku.
Serta cara lainnya yang bisa dilakukan, tidak serta merta menerima informasi dengan mentah dan justru malah terprovokasi.
5. Menggunakan dan Memakai Hasil Karya Dalam Negeri
6. Menjunjung Tinggi Rasa Cinta Tanah Air atau Sikap Nasionalisme
7. Meningkatkan Iman dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
8. Meningkatkan dalam Pengamalan dan Penghayatan Nilai Nilai Dasar Pancasila
9. Menambah dan Meningkatkan, Mengembangkan Pengetahuan, Skill Individu dalam Masyarakat
10. Membantu dan Mendukung UMKM dalam Negeri Agar Bersaing di Luar Negeri
11. Meningkatkan Upaya Produksi Barang, Produk dalam Negeri Agar dapat Bersaing di Pasar Global
12. Meningkatkan Budaya Kerja yang Bagus dengan Etos Kerja Tinggi
13. Berupaya dalam Meningkatkan Pembuatan, Penguasaan, dan Penggunaan Teknologi
Bangsa Indonesia mestinya mendorong, menyediakan dan membantu masyarakatnya yang tengah berkembang.
Mempelajari, membuat pembaharuan dalam teknologi di berbagai kebutuhan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat mestinya dapat bersatu dalam membangun teknologi.
Disinilah sikap selektif dalam menghadapi pengaruh globalisasi dengan meningkatkan pembuatan, penguasaan dan penggunaan teknologi canggih di masyarakat.
Itulah beberapa usaha usaha yang dapat dilakukan Bangsa Indonesia dalam menghadapi dan menanggapi pengaruh terhadap globalisasi.
Dengan mengambil sisi positif dari globalisasi dan menjauhi pengaruh negatif agar tidak terjadi kemunduran atau menghilangkan budaya lokal masyarakat Indonesia.
Demikianlah pembahasan dan penjelasan mengenai topik Ada 13 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi, Sebutkan Contohnya.
Sumber Rujukan Sosiologi.info :
Buku Pembelajaran Sosiologi diperuntukan kepada Kelas XII SMA dan MA pada kelompok peminatan ilmu ilmu sosial, Penulis oleh Dwi Mulyono