-->

10 Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat

Ada 10 Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat pada masyarakat di kehidupan sehari-hari di desa.

10 Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat

Sosiologi Info – Apa saja Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ?

Nah mau tahu jawabannya, mari sama sama kita simak penjelasan dan ulasannya tentang topik materi contoh kearifan lokal di Indonesia, baik yang ada di desa, dan lainnya.

Sekilas Penjelasan Kearifan Lokal

Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya multikultural memiliki banyak jenis suku dan budaya. 

Keberagaman ini menyebabkan masing-masing dari mereka memiliki ciri khasnya masing-masing. Kekhasan tersebut yang membuat menimbulkan kearifan lokal di setiap daerah.

Konsep kearifan lokal ini adalah budaya yang telah lama ada dalam suatu masyarakat yang merupakan hasil dari proses hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. 

Iswati dalam bukunya yang berjudul pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal menyebutkan bahwa kearifan lokal adalah cara orang bersikap dan bertindak dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan fisik dan budaya.

Uniknya, kearifan lokal ini tidak berlaku pada satu kelompok etnik atau budaya tertentu saja, tetapi bisa juga ada pada lintas budaya.

Yang kemudian terbentuk sebagai kearifan lokal yang sifatnya nasional. Contohnya seperti gotong royong, toleransi, dan lain sebagainya. 

Dimana itu yang ada di indonesia itu sudah menjadi kebudayaan nasional yang diterapkan oleh seluruh warga Indonesia.

Lantas apa saja contoh kearifan lokal pada masyarakat di Jawa Barat yang ada di lingkungan sehari-hari, baik di desa maupun yang sudah menjadi kebiasaan warga.

Nah untuk mengenal kearifan lokal tersebut, mari simak beserta penjelasannya dibawah ini, agar kamu dapat mengetahuinya.

Memahami 10 Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat

Jawa barat meskipun sebagai kota metropolitan namun tak juga bisa lepas dari kearifan lokal. Ada banyak sekali kearifan lokal yang ada di sana. Berikut 10 contohnya:

1. Peribahasa "cul dogdog tinggal igel"

Peribahasa satu ini merupakan kearifan lokal masyarakat sunda yang memiliki makna bahwa orang yang tamak.

Atau serakah dan lupa jati diri maka akan dianggap sebagai perilaku yang tercela di masyarakat dan dianggap tidak bertanggung jawab.

2. Peribahasa “nété tarajé nincak hambalan"

Berbeda dengan yang sebelumnya, peribahasa yang satu ini memiliki makna berupa bentuk pencerminan pandangan mengenai ketertiban.

Dan kedisiplinan dalam mencapai suatu maksud yang diinginkan.

3. Nukilan atau kutipan

Nukilan bagi masyarakat sunda merupakan kearifan lokal dalam bentuk anjuran dan larangan. Ada 317 nukilan yang berkembang di masyarakat sunda.

4. Nukilan “Indung suku ge moal dibejaan"

Nukilan ini merupakan bentuk nukilan anjuran. Arti dari nukilan anjuran ini ialah sejalan dengan istilah "Ibu jari pun tak akan diberi tahu”.

Maksudnya keharusan untuk berkomitmen saat menjaga rahasia ketika seseorang di beri amanah oleh orang lain.

5. Nukilan “Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban (Dikurung tidak dirawat, diikat tidak diberi makan)"

Jika sebelumnya nukilan anjuran, makna ini adalah nukilan larangan.

 Arti dari nukilan ini di peruntukkan bagi para suami yang tidak merawat istrinya dengan menafkahinya. 

Setiap suami yang punya tanggung jawab tidak akan memperlakukan istri seperti itu.

6. Rumah bambu tahan gempa

Selain dalam bentuk petuah, kearifan lokal di jawa barat juga ada dalam bentuk bangunan yang bersifat mitigasi bencana, rumah bambu tahan gempa contohnya. 

Sudah terbukti, rumah yang terbuat dari 80% bambu dan sisanya bahan alam lainnya ini kokoh hingga 20 tahun lamanya. 

7. Leuweung Kolot

Contoh dari Kearifan lokal yang satu ini berupa hutan larangan. Hutan ini tidak boleh buka atau di rambah sama sekali namun bisa di masukin sesuai izin bersama petuah adatnya.

8. Cingcowong

Cingcowong merupakan tradisi masyarakat sunda dalam meminta hujan. 

Biasanya mereka akan menggunakan boneka dan dihiasi sebagus mungkin dan dibiarkan berjalan sendiri selama ritual.

Karena dianggap memiliki kekuatan gaib untuk memanggil hujan.

9. Reuneuuh mundingen

Tradisi yang satu ini diperuntukkan wanita yang sedang hamil. Dalam upacaranya mereka yang hamil akan diberi kalung klotok mirip kerbau.

Kemudian di arak menuju kandang kerbau sembari membaca doa. Atau bisa juga mengelilingi rumah sebanyak 7kali.

10. Pawai Jampana

Pawai Jampana ini adalah kegiatan yang di adakan di hari-hari bersejarah seperti hari kemerdekaan, hari jadi kabupaten bandung.

Dimana dalam kegiatan ini acara diikuti oleh puluhan orang yang membawa tandu besar yang berisi hidangan dari hasil bumi dengan cara di pikul.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai 10 contoh kearifan lokal masyarakat yang ada di daerah Jawa Barat. Semoga bermanfaat.

Penulis Artikel : Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, Oni Andriani Putri

Sumber Referensi Sosiologi.info :

Maryani E, Yani A. (2014). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS berbasis Nilai. Jurnal Penelitian Pendidikan.  14(2)

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !