10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang Remaja, Anak, Siswa, Pelajar, Warga dalam Masyarakat
Sosiologi Info - Bagaimana cara mengatasi perilaku menyimpang dalam masyarakat, mulai dari penyimpangan sosial oleh anak, siswa, pelajar, dan pada remaja.
Hingga perilaku menyimpang yang sering terjadi di lingkungan kehidupan dalam masyarakat, muali dari warga masyarakat sehari-harinya.
Mau tahu jawabannya, mari simak beberapa penjelasan dibawah ini mengenai pengertian dari perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial, yuk baca.
Pengertian Perilaku Menyimpang di Masyarakat
Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial tak akan lepas dari proses ia melakukan suatu hubungan, proses, komunikasi, interaksi di dalam masyarakat.
Begitu juga adanya sebagian masyarakat atau individu yang malam melakukan suatu tindakan menyimpang dalam kesehariannya di masyarakat.
Misalnya seperti mencuri, merampok, bertindak membunuh, membegal orang, tawuran, bentrokan, dan masih banyak lagi contoh perilaku menyimpang di dalam masyarakat.
Nah oleh sebab itu, sudah pada tahu belum apa itu sih pengertian dari perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial ?
Ada 2 Upaya yang Dilakukan Masyarakat
Beberapa cara dan upaya dalam melakukan pencegahan terjadinya suatu penyimpangan sosial di kehidupan masyarakat.
Dimana perilaku menyimpang itu yang dilakukan oleh anak, siswa, remaja, pelajar dan warga masyarakat, yaitu dengan :
1. Upaya Preventif
Pengertian dari upaya preventif adalah suatu upaya dalam melakukan pencegahan dimana sebelum akan timbulnya suatu perilaku menyimpang atau masalah sosial di masyarakat.
Atau dengan langkah awal membendung terjadinya peristiwa penyimpangan sosial yang mana itu tidak terjadi.
Cara mengatasi perilaku menyimpang dan usaha yang mana dilakukan masyarakat untuk mengatasi agar jangan terjadi hal yang tidak diinginkan di dalam masyarakat itu sendiri.
Misalnya contoh mencegah remaja agar tidak melakukan dan menggunakan narkoba, mabuk-mabukan dengan meminum-minuman keras secara berlebihan, dan lainnya.
2. Upaya Kuratif
Pengertian dari upaya kuratif adalah upaya dalam usaha untuk mengatasi penanggulangan perilaku menyimpang remaja, anak, siswa, pelajar dengan cara agar tidak meluas.
Dengan demikian tidak merugikan individu tersebut atau masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Dimana biasanya sanksi dan hukuman yang diberikan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku dan sudah disepakati bersama.
Keputusan hukuman itu akan dilakukan dan diberikan oleh pihak berwenang sehingga seseorang akan mendapatkan pelajaran.
Maupun ganjaran bagi tindakan penyimpangan yang dilakukan tersebut. Nilai nilai dan norma norma yang menjadi.
Suatu kepercayaan masyarakat sudah semestinya di jalankan dengan seksama dan patuh, agar tak terjadi suatu perilaku menyimpang di masyarakat.
Ada 10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang Remaja, Anak, Siswa, Pelajar, Warga dalam Masyarakat
Penyimpangan sosial yang dilakukan oleh sebagian masyarakat baik itu pada anak, remaja, pelajar, siswa, hingga warga masyarakat sehari-harinya.
Pasti ada saja sebagian yang melakukan perilaku menyimpang di kehidupan sosialnya di lingkungan sekitar.
Oleh karena itulah, tolong jelaskan cara upaya mengatasi dampak penyimpangan sosial di dalam masyarakat.
Berikut dibawah ini ada 10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang pada anak, remaja, pelajar, siswa, hingga warga masyarakat.
Dengan cara upaya preventif dan kuratif yang bertujuan guna untuk mengatasi suatu perilaku menyimpang pada remaja di lingkungan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Keterlibatan banyak pihak dalam hal ini para pemagku kepentingan dalam mengatasi perilaku menyimpang harusnya dilangsungkan suatu kerjasama.
Misalnya antara kepala desa, dengan penduduk setempat/orang tua anak, dan pemangku kepentingan dari kepolisian, keamanan, dan lainnya.
Agar bersama melakukan upaya pencegahan kepada remaja, siswa, pelajar atau pada anak untuk tidak melalukan tindakan menyimpang yang merugikan dirinya, dan orang lain.
2. Orang Tua yang Memberikan Wejangan dan Nasehat
Keluarga menjadi agen pertama yang penting dalam menyalurkan sosialisasi kepada anak, remaja, siswa, pelajar yang berada di lingkungan keluarga.
Misalnya dengan memberikan suatu nasehat kepada setiap individu, maka hal itu akan diserap untuk melakukan.
Suatu pencegahan agar anak, pelajar, siswa, remaja tidak melakukan perilaku menyimpang di dalam masyarakat.
Misalnya mengingatkan anak saat hendak pergi keluar bermain sama teman temannya, pada saat nonton orgen dan sejenisnya.
Untuk tidak melakukan aktivitas yang menyimpang, seperti tawuran, mabuk-mabukan dengan minum alkohol, dan sejenisnya.
3. Melakukan Pengenalan terhadap Tindakan yang Menyimpang
Setiap anak, siswa, pelajar, remaja yang akan tumbuh di dalam lingkungan warga masyarakat, sudah sejak dini dikenalkan atau dilakukan.
Suatu sosialisasi mengenai hal hal penting yang dilarang sesuai hukum secara resmi, hukum adat, maupun nilai dan norma di masyarakat.
Dimana hal itu sudah menjadi konsensus bersama untuk tidak dilakukan suatu penyimpangan sosial di masyarakat.
Misalnya melakukan sosialisasi kepada anak, remaja, pelajar, siswa tentang hal tidak boleh mencuri, memakai narkoba, atau obat obatan terlarang, yang tidak ada anjuran dokter.
Begitu juga seperti tawuran, balapan liar, melakukan seks bebas, pergaulan bebas, yang akan merugikan dirinya sendiri, dan contoh penyimpangan sosial lainnya.
4. Dapat dengan Menanamkan Nilai dan Norma yang Kuat, Kokoh
Sebagai upaya untuk mengatasi perilaku menyimpang seseorang maka perlu nya suatu penanaman nilai dan norma yang mendasar.
Hingga hal itu diserap oleh seseorang individu dan dilaksanakan sehingga nilai dan norma yang diterima.
Dapat dengan kokoh, kuat menjadi pondasi bagi tingkah laku dan tindakan setiap orang di dalam kehidupan masyarakatnya.
5. Peraturan yang Dibuat dapat Dilaksanakan dengan Konsisten
Tanpa tebang pilih, dalam melakukan tindakan pemberian hukuman atau sanksi kepada seseorang yang melakukan perilaku menyimpang.
Baik itu remaja, anak, siswa, pelajar, warga di dalam masyarakat. Yang hukuman dan sanksinya tidak boleh pilih pilih.
Siapa pun yang ketahuan melakukan tindakan penyimpangan mesti ditindak tegas, walaupun itu keluarga orang terpandang, dan sejenisnya.
6. Memberikan Suatu Pendalaman tentang Karakter dan Kepribadian Seseorang
Dengan melakukan suatu kegiatan, pendalaman atau pembelajaran tentang suatu pengenalan karakter dan kepribadian.
Maka seseorang akan mempunyai suatu kondisi dimana ia akan menjadi dan memiliki karakter serta kepribadian unggul, teguh dan kuat.
Dalam menghadapi cobaan untuk tidak ikut terlibat dalam perilaku menyimpang baik itu di lingkungan sekolah, tempat kerja, di masyarakat.
7. Sering Melangsungkan Suatu Penyuluhan
Dengan seringnya pihak terkait, pemerintah serta pemangku kepentingan di masyarakat dalam mengadakan penyuluhan kepada masyarakat.
Maka tindakan akan suatu perilaku menyimpang akan dapat dicegah untuk tidak dilakukan oleh individu.
Misalnya penyuluhan dalam pemberian keterampilan atau skill kepada individu agar menjadi sosok dan pribadi yang kreatif serta inovatif.
Dengan demikian, ia tidak akan mudah terpengaruh oleh perubahan serta akan terus berpegang teguh pada apa yang dilakukannya dan kegiatan yang positif tersebut.
8. Ada Melakukan Rehabilitas Sosial kepada Masyarakat
Tindakan ini mungkin akan dilakukan ketika seseorang remaja, siswa, anak, warga masyarakat melakukan suatu penyimpangan sosial.
Misalnya seseorang anak remaja atau pelajar yang terlibat dan tertangkap memakai narkoba maka ia akan dilakukan pendampingan.
Serta dilakukan upaya rehabilitas sosial agar tidak mengalami kecanduan terus menerus memakai narkoba.
Dan contoh rehabilitas sosial lainnya yang dilakukan oleh pemerintah, pihak pemangku kepentingan dan maupun swadaya lembaga masyarakat.
9. Melakukan Pemantauan Aktivitas Media Sosial
Akhir akhir ini perkembangan kemajuan Iptek telah membuat seseorang dapat dengan mudah berselancar di media sosial.
Oleh karena itu, berbagai informasi dan konten berita mudah didapat seseorang remaja, siswa, pelajar, dan warga masyarakat.
Untuk itulah, melakukan suatu pengawasan dan pemantauan kepada akun media sosial seseorang individu menjadi bagian penting.
Jika ada hal yang mencurigakan maka bisa dilakukan tindakan pencegahan. Terkhususnya orang tua anak, remaja yang dapat melakukannya dari rumah.
10. Memberikan Waktu Luang untuk Sering Berkumpul Bersama Keluarga
Keluarga menjadi tempat pertama yang harus dapat merangkul seseorang dalam keharmonisan dan kegembiraan secara bersama sama.
Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan keluarga inti atau keluarga kecil di rumah.
Maupun melakukan liburan bersama adalah upaya untuk mencegah dan mengatasi suatu perilaku menyimpang seseorang anak, siswa, remaha, dan warga di dalam masyarakat.
Demikanlah pembahasan utama mengenai Ada 10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang pada Remaja dalam masyarakat di lingkungan sekitar.
Bisa juga dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial pada anak, siswa, pelajar, dan warga dari masyarakat itu sendiri.
Sumber Rujukan Sosiologi.info :
Upaya Masyarakat dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Remaja pada Acara Hiburan Malam (Studi Kasus di Nagari Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan | Penulis oleh Eka Wahyuni | http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4116/1/11070190%20EKA%20WAHYUNI.pdf
https://brainly.co.id, diakses pada Jumat, 11 Februari 2022