10 Contoh Fenomena Sosial Kenakalan Remaja di Indonesia
Ada 10 Contoh Fenomena Sosial Kenakalan Remaja di Indonesia dalam Kehidupan Masyarakat Sehari-harinya.
Sosіologі Іnfo - Αpα sαjα contoh fenomenα sosіαl kenαkαlαn remαjα dі Іndonesіα dαlαm kehіdupαn mαsyαrαkαt sehαrі-hαrіnyα ?
Nαh, mαu tαhu jαwαbαnnyα, sіmαk dulu yα penjelαsαn dαn ulαsαn berіkut іnі tentαng gejαlα αtαu mαsαlαh sosіαl kenαkαlαn remαjα, yuk bαcα.
Sekіlαs Memαhαmі Pengertіαn Fenomenα Sosіαl
Fenomenα sosіαl dαpαt dіαrtіkαn sebαgαі gejαlα-gejαlα αtαu perіstіwα-perіstіwα yαng terjαdі dαn dαpαt dіαmαtі dαlαm kehіdupαn sosіαl.
Fenomenα sosіαl αdαlαh gejαlα-gejαlα αtαu perіstіwα yαng terjαdі dαn dіαmαtі dαlαm kehіdupαn sosіαl. Fenomenα sosіαl jugα dіsebut sebαgαі gejαlα sosіαl.
Fenomenα αtαu gejαlα sosіαl dіpengαruhі oleh bentuk-bentuk perubαhαn sosіαl. Bentuk-bentuk tersebut tіdαk bіsα dіhіlαngkαn, nαmun hαrus bіsα dіαntіsіpαsі.
Baca Juga : 10 Contoh Fenomena Sosial di Masa Pandemi Corona
Baca Juga : 10 Contoh Fenomena Sosial di Lingkungan Sekolah
Fenomenα sosіαl tersebut sejαtіnyα sudαh kіtα rαsαkαn setіαp hαrіnyα dі dαlαm kehіdupαn sehαrі-hαrі, sαlαh sαtunyα αdαlαh kenαkαlαn remαjα.
Jαdі fenomenα sosіαl kenαkαlαn remαjα іtu sepertі αpα yα? Sіmαk ulαsαn berіkut terkαіt tentαng contoh fenomenα sosіαl kenαkαlαn remαjα dі Іndonesіα
Contoh Fenomena Sosial Kenakalan Remaja di Indonesia
Ada beberapa contoh gejala maupun masalah sosial di lingkungan remaja, yang biasanya melakukan kenakalan, yaitu sebagai berikut :
1. Berkendara Tanpa SIM
Masih maraknya remaja Indonesia yang masih tidak mematuhi aturan dalam berkendara seperti tidak mempunyai SIM.
Tentunya mereka memaksakan untuk pergi ke sekolah dengan kendaaraan bermotor agar sama seperti teman-teman lainnya.
Padahal banyak dari remaja tersebut yang belum memiliki izin dari orang tua, dikarenakan umur yang belum cukup untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi).
Perlunya edukasi dari orang tua terkait hal ini agar anak mereka tau pemahaman terkait bahaya berkendara di jalan.
2. Mabuk-Mabukan
Remaja Indonesia saat sekarang dapat kita lihat pergaulannya sangat bebas.
Mereka bebas melakukan apa saja yang mereka suka salah satunya mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi minuman keras tentunya.
Remaja Indonesia khususnya pelajar Indonesia sudah terlibat pergaulan bebas saat sekarang.
Banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga mereka terjerat untuk melakukan tindakan tersebut, salah satunya adalah karena ingin ikut-ikutan teman.
Jika mereka tidak ikut, maka teman-teman lain akan mencemooh karena dibilang tidak gaul atau apapun itu.
3.Menonton Film Porno
Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini banyak memberikan perubahan kepada kita. Salah satunya memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dan juga sebagai sarana hiburan.
Tetapi, perkembangan teknologi juga memberikan pengaruh yang buruk kepada remaja Indonesia, salah satunya mereka menyalahgunakan untuk keperluan negatif seperti menonton film porno.
Hal tersebut tentunya membuat remaja Indonesia ingin tahu tentang seks dan rentan akan terjadinya kecanduan pornografi.
Sebaiknya orang tua memberikan edukasi terkait hal ini, karena sangat penting bagi remaja tersebut. Dapat kita lihat berita yang beredat banyaknya remaja Indonesia yang hamil di luar nikah.
Hal ini tentunya dilatarbelakangi oleh kurangnya edukasi terkait permasalahan seks kepada remaja tersebut.
4. Tawuran Antar Sekolah
Sepertinya tawuran sudah menjadi budaya dalam kehidupan pelajar kita. Kalau kata mereka “ngga tawuran, ngga eksis, dan ketinggalan zaman.”
Mind set seperti ini tentunya sudah tertanam kuat dalam pikiran remaja tersebut. Tawuran seperti ini terkadang bukan hanya meresahkan sekolah, tetapi juga masyarakat umum.
Mereka biasanya akan tawuran di luar lingkngan sekolah seperti di jalan umum ataupun tempat keramaian. Secara psikologis dan fisik tentunya remaja sedang di dalam masa transisinya.
Di tengah keadaan emosi yang tidak stabil, membuat remaja Indonesia rentan terhasut oleh perilaku menyimpang tersebut.
Faktor yang melatarbelakangi remaja tersebut tawuran juga terkadang sepele seperti tidak terima kalah saat pertandingan antar sekolah, berebut pacar ataupun bersenggolan di angkot dan sebagainya.
Tentunya masalah sepele tersebut dapat memancing emosi remaja yang tidak stabil tersbut. Untuk menghindari hal tersebut.
Tentunya ada sosialiasi dari keluarga sebagai agen pertama anak dan juga sekolah untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya tawuran tersebut.
5. Narkoba
Penyalahgunaan narkoba terus meningkat di Indonesia. Tentunya hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.
Penyalahgunaan narkoba sendiri pun sudah merambat ke dunia pendidikan, khususnya pada pelajar di Indonesia.
Masalah terkait penyalahgunaan narkoba itu sendiri dapat terbilang sulit untuk diatasi karena dapat melibatkan banyak faktor dan tentunya kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi hal tersebut.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sendiri tak bisa dipungkiri masih banyak terjadi.
Akibat penyalahgunaan narkoba sendiri tentunya akan menganggu kesehatan dan masa depan kita akan suram jika kita larut dalam perilaku tersebut.
Meskipun faktor internal dari permasalahan keluarga sering menjadi pemicu masalah narkoba tersebut tentunya keluarga sebagai agen sosialisasi harus merangkul anaknya agar tidak terjerat hal tersebut.
Orang tua harus memberikan pengetahuan bahwa banyak bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut.
Dari faktor lingkungan remaja juga harus pandai memilah teman agar tidak terjerat hal tersebut.
6. Pergaulan Bebas
Kita saat ini dihadapkan pada era globalisasi. Tenunya remaja tersebut harus pandai memfilter budaya yang masuk pada kesehariannya.
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sangat mengkhawatirkan di kalangan remaja kita.
Tak jarang kita jumpai banyak remaja yang saling merangkul mesra di tempat-tempat umum tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
Dalam menhgadapi situasi ini tentunya orang tua harus memberikan pendidikan seksual kepada remaja tersebut dan juga memberikan bimbingan tentang bahaya pergaulan bebas masa kini.
7. Bolos Sekolah
Perilaku bolos sekolah sebenarnya bukan yal yang baru lagi pelajar. Tindakan membolos tentunya merupakan sebuah budaya bagi pelajar tersebut.
Mulai dari jenuh di dalam kelas ataupun malas untuk belajar dan hanya ingin bermain-main.
Tentunya perilaku bolos ini adalah sebuah permasalahan yang harus ditangani dan memerlukan bimbingan dari guru dan konselor siswa tersebut.
8. Balapan Liar
Balap liar adalah salah satu bentuk kegiatan yang banyak diminati oleh remaja saat ini tentunya.
Dapat kita lihat bahwa dampak yang ditimbulkan dari balap liar adalah terganggunga keamanan masyarakat sekitar karena bisingnya suara laju kendaraan bermotor.
Tentunya aparat kepolisian akan memberikan sanksi yang tegas jika kedapatan sedang melakukan aksi tersebut.
Tentunya balap liar dilakukan dijalan raya disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua ataupun tidak adanya fasilitas untuk tempat balap tersebut.
9. Mencuri
Perilaku mencuri merupakan perilaku menyimpang yang sering terjadi pada kalangan remaja. Seperti mencuri ayam, jagung untuk begadang bersama teman ataupun mencuri hal yang lain nya.
Berkembanganya kenakalan remaja itu tentunya sudah menjadi masalah sosial yang mengkhawatirkan.
Selain menimbulkan keresahan dan juga merugikan masyarakat setempat tentunya dampak lainnya adalah membuat dampak psikiis yang negatif bagi remaja tersebut.
10. Tidak menaati peraturan sekolah
Dapat kita lihat masih banyaknya siswa yang melanggar peraturan sekolah seperti tidak memakai atribut sekolah secara lengkap, ataupun melanggar tata tertib sekolah.
Tata tertib ini berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah salah satunya yaitu siswa atau peserta didik.
Tentunya hal tersebut harus menjadi sebuah pedoman bahwa tata tertib dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar.
Dapat kita lihat masih banyaknya siswa yang sering bolos sehingga menyebabkan meningkatnya angka kenakalan remaja.
Nah itulah 10 Fenomena Sosial Kenakalan Remaja di Indonesia yang sering kita jumpai dalam lingkungan sehari-hari.
Penulis Artikel : Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang Suci Kurnia Putri
Sumber Referensi Sosiologi Info :
Harianto, Y. (2015). Faktor-faktor yang Mendorong Balap Liar pada Remaja di Kabupaten Jember (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
Ramadhani, W., Astuti, I., & Yuline, Y. Pelanggaran Tata Tertib Sekolah Siswa Di Smp Negeri 22 Pontianak Beserta Bantuannya. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(9).
Romadlon, S. (2019). Faktor Penyebab Dan Solusi Perilaku Mencuri Pada Remaja Di Desa Pepedan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).
Sariyasni, S., & Budiyono, B. (2019, March). Studi Tentang Perilaku Membolos Pada Siswa Sma Swasta Di Kabupaten Banyuasin. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang (Vol. 12, No. 01).
Soetjiningsih. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. (Jakarta: PT Sagung Seto, 2004). Hlm. 51