-->

10 Contoh Fenomena Sosial di Masa Pandemi Covid-19

Ada 10 Contoh Fenomena Sosial di Masa Pandemi Covid-19 di kehidupan masyarakat sehari-harinya.

10 Contoh Fenomena Sosial di Masa Pandemi Covid-19

Sosiologi Info -  Apa saja contoh fenomena sosial di masa pandemi covid-19 dalam kehidupan sehari-harinya masyarakat ?

Nah, kamu mau tahu jawaban mengenai topik diatas, ya udah simak dulu penjelasan dan ulasan berikut ini. Jangan lewatkan ilmu yang bermanfaat, yuk baca. 

Sekilas Memahami Pengertian Fenomena Sosial

Fenomena sosial yang ada dalam masyarakat itu terjadi kapanpun dan dimanapun, bisa datang dengan begitu cepat, dan lambat.

Sehingga fenomena sosial ini dinamis, dan penuh dengan dinamika yang memunculkannya dalam kehidupan masyarakat itu. 

Lalu apa sih pengertian fenomena sosial ? Pengertian fenomena sosial merupakan suatu gejala maupun peristiwa, yang mana terjadi dan dapat diamati oleh manusia dalam masyarakat itu.

Fenomena sosial juga bagian dari gejala sosial yang ada dalam kehidupan keseharian masyarakat. Yang mana dipengaruhi adanya perubahan maupun bentuk bentuk tertentu.

Saat ini, misalnya ada fenomena sosial tersebut sejatinya sudah kita rasakan setiap harinya di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya di masa pandemi Covid-19. 

Jadi fenomena sosial di masa pandemi Covid-19 itu seperti apa ya? Simak ulasan berikut terkait tentang contoh fenomena sosial di masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Yuk baca. 

Contoh Fenomena Sosial di Masa Pandemi Covid-19

Apa saja contoh fenomena sosial di masyarakat pada masa pandemi corona ? Nah untuk mengetahuinya mari simak dibawah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem Belajar Yang Bersifat Daring

Sebelum Covid-19 melanda Indonesia, kita belum terbiasa menggunakan sistem belajar secara daring. 

Pandemi yang datang secara tiba-tiba membuat bidang pendidikan di Indonesia juga harus melakukan perubahan. 

Perubahan sistem belajar dari luring menuju daring membutuhkan pembiasaan agar dapat diterima bagi siswa, mahasiswa, maupun tenaga pendidik sekalipun. 

Dimana kebijakan belajar dari rumah ini memang telah merubah pola belajar seorang siswa dan mahasiswa pada khususnya di bidang pendidikan.

Hal ini tentu secara tidak langsung tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya sosialisasi dan pembiasaan, karena selama ini telah terbiasa belajar secara tatap muka. 

Pandemi Covid-19 memaksa semua guru dan dosen harus melakukan aktivitas belajar mengajar melalui pembelajaran dalam jaringan (daring). 

Pembelajaran daring pada saat ini membutuhkan kreativitas, serta inovasi dari para pendidik, sehingga pembinaan murid, mahasiswanya dengan baik dalam proses belajar online.

Transfer pengetahuan dan keterampilan dapat berjalan dengan baik. Semua pendidik harus menguasai jaringan internet.

2. Bekerja “ Work From Home (WFH)” di Masa Pandemi 

Tentunya kebijakan bekerja dari rumah ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Secara kekurangan mungkin kita akan merasa jenuh terhadap pekerjaan.

Gangguan kesehatan karena sering melihat layar komputer. Mungkin dari segi kelebihan akan memberikan keuntungan.

Karena bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan juga mengurangi jadwal berkegiatan yang selama ini terlalu padat. 

Tentunya fenomena bekerja dari rumah merupakan sebuah gejala sosial karena perubahan sosial yang terjadi karena adanya pandemi.

3. Banyaknya Karyawan Yang Di PHK

Akibat kemerosotan ekonomi Indonesia saat pandemi, banyak perusahaan yang tidak sanggup meneruskan produktivitas usaha sehingga harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Dari data yang dilansir oleh Kemnaker RI tercatat bahwa 2,8 juta korban PHK di era pandemi ini. Bahkan hal ini juga diutarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di mana ada 5 juta lebih pekerja yang terjerat PHK. 

Tentunya hal tersebut juga dilatarbelakangi oleh kebijakan lockdown yang membuat beberapa perusahaan mengurangi karyawan karena tak sanggup untuk membayar gaji nya. 

4. PSBB, Lock Down, Hingga PPKM  Empat Level

Beberapa kebijakan pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 adalah dengan melakukan kebijakan seperti PSBB, Lock Down, dan juga PPKM Empat Level yang sudah kita rasakan keberadaan nya. 

Tetapi beberapa kebijakan tersebut menuai pro dan kontra di tengah-tengah kehidupan masyarakat. 

Banyak dari masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut. Karena banyak nya masyarakat yang bekerja di sektor informal, sehingga mereka kesulitan dalam pemenuhan kegiatan ekonomi mereka. 

Oleh karena itu, memang pemerintah juga harus siap dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutamanya masyarakat kelas bawah yang kekurangan.

5. Meningkatkan Kasus Kriminalitas Saat Pandemi

Situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menyebabkan sebagian masyarakat terpaksa harus kehilangan banyak hal dari segala aspek kehidupan. 

Pandemi Corona telah membuat sebagian orang atau masyarakat terpaksa harus kehilangan keluarga, tetangga, dan lainnya. 

Salah satunya adalah pekerjaan, hal ini menjadi salah satu faktor adanya peningkatan angka kriminalitas. 

Dimana memang sejak awal pandemi berlangsung hingga sampai saat terdapat berbagai modus kejahatan yang kerap terjadi di kehidupan masyarakat.  

Seperti mereka yang mencuri bahan makanan di supermarket untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. .

6. Pengangguran Yang Terus Meningkat

Akibatnya dari adanya pandemi ini masyarakat banyak yang di PHK dan menjadi pengangguran sehingga membuat angka pengangguran bisa saj terus meningkat.

Apalagi situasi saat ini yang masih belum aman, yang mana mutasi virus masih bisa saja terjadi dalam lingkungan masyarakat. 

7. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Pandemi Corona ini sendiri dapat memberikan dampak pada kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. Yang mana akan sangat nampak terlihat, pada mana orang kaya dan miskin.

Yang kaya akan bisa saja dalam waktu dalam untuk di rumah tanpa bekerja. Namun yang miskin, warga miskin tidak akan bisa bertahan lama lama di rumah aja.

Adapun saat bekerja dari rumah, pekerja sektor formal akan tetap memperoleh gaji, sedangkan mereka yang bekerja di sektor informal tentu tidak. 

Mereka dibatasi untuk bekerja, sehingga menurunnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat pandemi.

8. Terganggunya Kesehatan Mental Karena Beredarnya Berita Hoax

Melihat banyaknya korban positif yang terjadi, maka membuat masyarakat Indonesia menjadi was-was dan terganggu kesehatan mentalnya. 

Bagaimana tidak, banyaknya berita hoax yang beredar di tengah masyarakat turut menjadi pemicu terjadinya gangguan kesehatan mental.

Sehingga mempengaruhi psikologis sebagian masyarakat dengan timbulnya rasa cemas berlebihan yang kemudian dapat mempengaruhi kondisi fisiologis. 

Selain berita hoax , yang tidak kalah pentingnya yakni adanya stigma negatif terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dapat menimbulkan gangguan psikososial.

9. Pembiasaan dalam Kegiatan 3M Saat Pandemi

Nah dimana saat ini setiap daerah, melalui Satgas Penanganan Covid-19 terus memberikan dan mengingatkan masyarakat agar patuh dan disiplin dalam menerapkan Prokes yang ketat. 

Tujuannya adalah sebagai kunci dalam memutus mata rantai persebaran virus Corona hanya dengan melaksanakan 3M.

Dimana 3M itu mulai dari memakai masker, menjaga jarak, kemudian rajin mencuci tangan. Jika kita patuh terhadap protokol kesehatan.

Maka akan lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif dan tidak dilakukan sendiri.

10. Pro Kontra Vaksinasi Covid-19

Sejak vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi  Covid-19. 

Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari Covid-19.

Tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi. Tentunya kebijakan akan vaksin ini menuai pro dan kontra. 

Beredarnya informasi yang tidak benar membuat masyarakat menjadi takut untuk melakukan Vaksinasi.

Nah itulah 10 Contoh Fenomena Sosial Di Masa Pandemi Covid-19 yang sering kita jumpai dalam kehidupan manusia atau masyarakat Indonesia.

Penulis Artikel : Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang Suci Kurnia Putri

Sumber Referensi : 

Kasnelly, F. A. J. S. (2020). Meningkatnya Angka Pengangguran Di tengah Pandemi (Covid-19). Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah, 3(1), 45-60.

KOMINFO, P. (2022). Disiplin 3M, Kunci Utama Tekan Penularan Covid-19. Retrieved 21 January 2022, from https://www.kominfo.go.id/content/detail/29899/disiplin-3m-kunci-utama-tekan-penularan-covid-19/0/sorotan_media 

Penilaian Dampak Sosial-Ekonomi Pandemi COVID-19 pada Rumah Tangga di Indonesia | The SMERU Research Institute. (2022). Retrieved 21 January 2022, from https://smeru.or.id/id/content/penilaian-dampak-sosial-ekonomi-pandemi-covid-19-pada-rumah-tangga-di-indonesia 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !