Pengertian Kerjasama, Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi dan Contohnya
Sosiologi Info – Ada 4 bentuk interaksi sosial asosiatif, yaitu kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
Simak penjelasan pengertian, dari keempat bentuk interaksi sosial asosiatif dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk baca.
Penulis : Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Riau | Oni Andriani Putri
Sekilas Penjelasan Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif biasanya juga dikenal dengan istilah interaksi integratif atau konjungtif.
Interaksi sosial asosiatif sendiri merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada perilaku positif.
Nah,perilaku positif seperti apa ? Jadi, pada interaksi sosial ini pelaku sosial lebih cenderung bersikap ke arah persatuan dan kerja sama.
Interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi 4 bentuk, apa apa saja itu ?
Memahami 4 Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Contohnya
Ada empat bentuk interaksi sosial asosiatif, yaitu kerja sama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi. Nah pada penjelasan kali ini kita akan membahas keempat bentuk tersebut beserta contohnya, yaitu :
1. Kerjasama
Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh antar kelompok maupun individu untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama terdiri dari tiga bentuk, yaitu:
> Bargaining (Tawar-Menawar)
Merupakan proses sosial antara dua pihak untuk mencapai kesepakatan melalui tawar-menawar. Contohnya seperti kesepakatan antara penjual dengan public figure mengenai tarif endorse.
> Kooptasi
Adalah kerja sama dengan menerima unsur baru atas pemimpin suatu organisasi. Contohnya pembentukan pemberdayaan perempuan guna mendapat hak wanita secara utuh.
> Koalisi
Ialah terjadi karena adanya persamaan tujuan beberapa pihak. Contohnya beberapa dusun bersatu untuk mencalonkan seorang menjadi kepala desa.
> Join venture
Kerja sama untuk mengerjakan project tertentu dengan perusahaan. Contohnya PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia yang merupakan kolaborasi antara perusahaan Nestle dan Indofood.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian diri oleh beberapa individu maupun kelompok yang sebelumnya saling bertikai/bertentangan.
Dengan kata lain, akomodasi ini dilakukan agar tidak terjadi ketegangan-ketegangan antar pihak yang bertikai tadi.
Akomodasi sendiri memiliki delapan bentuk, yaitu:
> Koersi (Coercion)
Koersi adalah sebuah tindakan sosial berupa pemaksaan dari satu pihak ke pihak lain yang dianggap lemah dengan mengunakan tekanan, seperti intimidasi.
Contohnya :
Penertiban manusia silver di Pekanbaru oleh satpol PP Kota Pekanbaru. Contoh lainnya ialah tindakan menghukum siswa oleh guru atas kesalahan yang telah dilakukan.
> Kompromi
Kompromi ialah bentuk penyelesaian masalah dengan mempertemukan seluruh pihak yang bertentangan dan diskusi untuk mendapat jalan tengah atau kesepakatan.
Contohnya :
Dalam sebuah perusahaan mikro, pemilik perusahaan tidak akan mampu memberi upah pekerja dengan standar UMR.
Namun setelah mereka (pemilik perusahaan dan pekerja) diskusi, akhirnya mereka memperoleh kesepakatan dengan gaji tidak sesuai UMR tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Maka jika sudah seperti itu, kompromi di anggap berhasil.
> Arbitrasi
Hampir sama dengan kompromi, hanya saja bedanya pada arbitrasi upaya penyelesaian masalahnya dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga yang dianggap netral sebagai pemecah masalah.
Contohnya :
Pertikaian pasutri dalam sebuah rumah tangga yang tidak dapat di selesaikan secara personal dan keadaan pun semakin kisruh.
Akhirnya orang tua dihadirkan untuk mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga tersebut dengan tujuan agar tidak terjadi keributan secara terus menerus.
Akhirnya, dengan mengambil keputusan yang diberikan oleh orang tua, rumah tangga tersebut mulai harmonis kembali.
> Mediasi
Sama halnya dengan arbitrasi, menghadirkan pihak ketiga. Bedanya, jika pada arbitrasi pihak ketiga sebagai pemecah masalah.
Namun pada mediasi pihak ketiga atau biasa disebut mediator hanya sebatas memberi solusi atas pertentangan yang ada.
Contohnya :
Perselisihan antara suami istri yang berujung pada pengadilan agama. Umumnya, pihak pengadilan tak langsung memproses perceraian.
Tetapi melakukan mediasi telebih dahulu kepada pasangan untuk memberikan solusi yang mungkin bisa membuat pasangan tersebut tidak jadi bercerai.
Pihak pengadilan agama ini yang disebut sebagai mediator
> Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha penyelesaian masalah melalui mempertemukan kedua pihak yang berselisih dan saling menyampaikan keinginannya masing-masing.
Yang kemudian kedua pihak ini sama-sama mencari solusinya.
Contohnya :
Siswa A dan siswa B selama ini kerap berkelahi. Karena terlalu sering terjadi percekcokan antara mereka.
Akhirnya mereka bertemu untuk menyelesaikan masalah dengan cara masing-masing mereka saling menyampaikan kepentingannya
> Toleransi
Toleransi merupakan bentuk akomodasi non-formal, dimana untuk menyelesaikan masalah yang ada hanya dengan sikap tenggang rasa saja atau legowo.
Contohnya :
Sebuah kelas dengan mayoritas muslim, ada 1 orang non-muslim. Mereka yang muslim melihat satu temannya yang berbeda cara ibadahnya bersikap tenggang rasa dan menghormati perbedaan tersebut
>Ajudikasi
Ajudikasi biasanya dilakukan karena kasus yang cukup berat dan digunakan sebagai solusi terakhir, yakni melalui orang ketiga sebagai pengambil keputusan.
Orang-orang kerap menyebut akomodasi ini dengan “persidangan”.
Contohnya :
Kecelakaan yang baru saja menewaskan sepasang suami istri dari kalangan artis, Vanesha dan Bibi.
Karena pihak keluarga merasa dirugikan dan ada beberapa dugaan bahwa kejadian ini akibat kelalaian sopir, maka mereka pun membawa kasus ini ke ranah hukum untuk memperoleh keadilan.
> Stalemate
Proses ini terjadi ketika pihak yang bertikai sama-sama memiliki kekuatan yang sama, artinya tidak ada yang menaklukan dan ditaklukan, maka pada situasi ini pertikaian di anggap berakhir.
Contohnya :
Perang dingin antara uni soviet dan amerika serikat yang berakhir pada era 90-an.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses bersatunya kelompok yang memiliki budaya dengan latar belakang berbeda yang kemudian membentuk budaya baru dan menghilangkan karakteristik budaya asli.
Contohnya :
Budaya masyarakat hindu di Bali yang merupakan hasil penyatuan budaya animisme tradisional dengan Agama Hindu dari India.
4. Akulturasi
Akulturasi merupakan situasi dalam kelompok sosial yang dihadapkan dengan kebudayaan asing, yang kemudian membentuk budaya baru tanpa menghilangkan karakteristik budaya aslinya.
Contohnya :
Bangunan di Keraton Yogyakarta yang merupakan akulturasi dari arsitektur Jawa, Eropa, Arab, dan Cina.
Nah itulah penjelasan mengenai bentuk interaksi sosial asosiatif yaitu Pengertian Kerjasama, Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi dan Contohnya di kehidupan masyarakat sehari-hari.