-->

Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel, Ini Contohnya

Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel, Ini Contohnya

 Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel, Ini Contohnya

Sosiologi Info - Apa saja fakta sosial dalam novel yang bisa dipakai menggunakan pemikiran Emile Durkheim salah satu tokoh sosiologi ?

Nah setidaknya ada tiga, yaitu fakta sosial kolektif, eksternal dan koersi. Bagaimana penjelasan dan ulasannya, simak dibawah ini ya. Yuk baca.

Sekilas Mengenal Tokoh Sosiologi Emile Durkheim

Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok populer di kalangan para sosiolog dunia, bahkan di Indonesia sendiri. 

Sosok ini begitu memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengembangan keilmuan sosiologi. Berkat jasa, pemikirannya. 

Para mahasiswa, dosen, bahkan peneliti sosial mempunya dasar-dasar dalam telaah landasan teori atau tinjauan pustaka, dalam berbagai analisis fenomena di masyarakat. 

Bernama Emile Durkheim. Ia adalah seseorang tokoh yang paling sering dibicarakan. Durkheim, lahirnya teori fungsionalisme struktural. 

Dia anak seorang rabi dilahirkan di Epinal Prancis Timur pada tahun 1858. Namun memang, Durkheim tidak mengikuti tradisi orang tua dan kakeknya, untuk menjadi rabi.

Walupun ia memilih untuk menjadi penganut katolik. Singkatnya pada tahun 1882 sampai 1887, Durkheim mengajar filsafat di berbagai perguruan tinggi di Paris. 

Ia adalah sosiolog Perancis pertama yang menempuh pendidikan jenjang ilmu sosiologi paling akademis. 

Bahkan Durkheim yang terbilang memiliki pemikiran cerdas, dengan terbuktinya di usia 21 tahun. Dia diterima di Ecole Normale Superiure, yang sebelumnya sempat gagal dua kali. 

Singkatnya Durkheim meninggal dunia pada tanggal 15 November 1917. Meski pun sudah meninggal dunia, pengaruhnya terhadap berbagai pemikiran di ranah akademis masih ada. 

Bahkan di Amerika terutama berkat munculnya sebuah karya pikiran Talcott Parsons yaitu melalui karyanya The Sturcture of Social Action yang terbit pada tahun 1937. 

Memahami Fakta Sosial

Berangkat dari subyek sosiologi. Asumsi bahwa gejala sosial atau gejala masyarakat yang merupakan kenyataan atau rill dan mempengaruhi kesadaran pada individu. 

Begitu juga pada perilaku individu yang berbeda dengan karakteristik psikologis, biologis maupun karakteristik individu lainnya.

Maka pada tahapan ini Durkheim memberikan penegasan dimana subyek sosiologi adalah fakta sosial yang ada dalam masyarakat itu sendiri. 

Dalam pemahaman, fakta yang diberi dengan label sosial adalah sering dipakai untuk mendasari upaya serta mendesain suatu fenomena yang ada di tengah masyarakat. 

Memang pada masa itu belum jelasnya batasan dan tidak mengerti dengan batasan tersebut yang jelas. 

Dimana ditengah kehidupan manusia, semuanya bisa saja menjadi fakta sosial. Oleh karena itu, sosiologi ingin memberikan batasan dan ciri yang khas terhadap fakta sosial yang ada. 

Durkheim dengan tegas memberikan batasan fakta sosial, ia mengatakan bahwa haruslah bersifat eksternal, koersif, dan menyebar. 

Maksudnya fakta sosial yang bersifat eksternal dan koersif, sekaligus juga menyebar karena bagaimanpun pada kenyataannya di setiap masyarakat. 

Pasti ada berbagai sekumpulan gejala atau fenomena sosial yang juga berfungsi sebagai sesuatu yang dapat menentukan dan terpisah dari luar individu tersebut. 

Fakta sosial adalah suatu kenyataan yang memiliki karakteristik khusus, yaitu mengandung tata cara bertindak, berpikir, dan merasakan dimana yang bersifat di luar individu. 

Yang juga ditanamkan dengan adanya kekuatan koersif. Selanjutnya pada gilirannya karena memuat representasi dan aksi. 

Maka fakta sosial tidak akan dikuburkan dengan fenomena organik ataupun fenomena fisik yang tidak memiliki eksistensi dalam kesadaran individu. 

Menurut Durkheim secara tegas menjelaskan fakta sosial adalah cara bertindak, yang mempunya ciri ciri gejala emperik terukur, eksternal, menyebar dan menekan atau coercive.

Eksternal dalam artian diluar petimbangan-pertimbangan individu sebagai entitas biologik. Juga disamping individu punya kekuatan koersif untuk menekan akan kemauan individu.

Dimana ia adalah sesuatu yang dapat diukur sehingga bisa dilakukan pengkajian secara emperik dan bukan filosofis.

Dengan demikian, fakta sosial tidak bisa dikaji semata mata dengan pendekatan mental ansich. Perlu dengan data dari luar pikiran manusia atau individu.

Studi emperik mengenai fakta sosial memang sebagai barang terukur yang merupakan koreksi terhadap teori Comte dan Spencer.

Selanjutnya, Durkheim membedakan fakta sosial menjadi dua jenis yaitu material dan non material. 

Fakta Sosial Material 

- Masyarakat

- Komponen Struktural

- Komponen Morphologi Sosial

Fakta Sosial Non Material

- Moral, Nilai, Norma

- Kesadaran Kolektif

- Representasi Kolektif

- Social Currents

Menurut Durkheim bahwa fakta sosial tidak dapat di reduksi menjadi fakta individu, alasan karena ia memiliki eksistensi independen di tingkat sosialnya. 

Nah itulah sekilas pemahaman singkat yang coba dijelaskan menjadi dasar dalam pemikiran Emile Durkheim tentang fakta sosial. 

Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel

Ada beberapa contoh pemahaman fakta sosial Emile Durkheik dalam novel yang bisa kamu jadikan rujukan.

Dilansir Sosiologi Info dari laman E-journals.unmul.ac.id pada Selasa 16 November 2021, Ilmu Budaya, Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya.

E-ISSN 2549-7715 Volume 4 Nomor 2 April 2020 Hal 340-353, Terkareditasi Sinta 4. Dengan judul pada jurnal yaitu 

Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye : Tinjauan Sosiologi Sastra.

Penulis Susi Susanti, Mursalim, irma Surayya Hanum, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman Jalan Pulau Flores No 1 Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Teman teman saya hanya memberikan rangkuman sekilas saja ya. Dimana dalam pembahasan, di Landasan Teori dibagi menjadi :

1. Fakta Cerita

- Tokoh dan Penokohan

- Alur

- Latar

2. Hakikat Nilai

3. Pendidikan Karakter

4. Nilai pendidikan Karakter

5. Sosiologi Sastra

6. Fakta Sosial Emile Durkheim

- Fakta Sosial Kolektif

- Fakta Sosial Eksternal

- Fakta Sosial Koersif

Selain contoh jurnal diatas yang membahas tentang Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel, teman teman bisa juga membaca disini ya.

Dengan jurnal yang berjudul Fakta Sosial Dalam Novel Kalimataya Karya Ardian Kresna : Kajian Sosiologi Sastra Emile Durkheim. 

Penulis :

Devini Prahastica | Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Dr Ririe Rengganis, SS, M. Hum | Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal :

Sapala, Volume 8 Nomor 02 Tahun 2021 Hlm 103-116

Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Novel, Ini Contohnya. Semoga bermanfaat ya.

Sumber Referensi : 

Buku Rekonstruksi Teori Sosial Modern oleh Zainuddin Maliki

http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/2718/pdf

Jurnal : Sapala, Volume 8 Nomor 02 Tahun 2021 Hlm 103-116, Fakta Sosial Dalam Novel Kalimataya Karya Ardian Kresna, Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !