Bentuk dan Contoh Gerakan Sosial Masyarakat Menurut Sosiologi di Indonesia
Sosiologi Info - Gerakan sosial masyarakat terbaru yang dilakukan saat ini, yaitu penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, dan beberapa UU didalamnya. Lalu, bagaimana sosiologi melihat fenomena sosial ini ?
Menurut Kamanto Sunarto, gerakan sosial sebagai perilaku kolektif memiliki tujuan jangka panjang untuk mengubah atau mempertahankan masyarakat atau institusi yang ada di dalamnya.
Seperti dikutip dari news.detik.com pada Jumat, 23 Oktober 2020, menyebut Pada Kamis, 19 September 2019 demo mahasiswa dari berbagai kampus melakukan demonstrasi di sejumlah wilayah. Mereka menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK.
Baca Juga : Contoh Tindakan Rasionalitas Max Weber : Gaya Hidup Baru Masyarakat Disaat Situasi Pandemi Covid-19
Mahasiswa dari berbagai daerah kompak berdemo. Mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini di antaranya berasal dari ITB, Trisaksi, Unindra, Stiami, Universitas Paramadina, Universitas Tarumanegara, UPI, STMT Trisakti, dan UI.
Setahun berselang, disaat wabah Pandemi Covid-19, kembali mahasiswa, masyarakat, buruh, dan elemen kelompok masyarakat menolak dengan tegas UU Omnibus Law yang baru saja disahkan oleh DPR RI dan Pemerintah pada Senin, 5 Oktober 2020.
Baca Juga : Omnibus Law Ditolak Masyarakat, Bukti Pertentangan Kelas di Indonesia ?
Sampai saat ini, gelombang penolakan dari elemen masyarakat masih terjadi, bahkan tidak hanya di daerah jawa, masa aksi juga ada disetiap daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Dua contoh gerakan sosial masyarakat diatas, memberikan gambaran baru kepada kita sebagai mahasiswa sosiologi.
Bagaimana sosiologi melihat dua fenomena sosial kemasyarakat diatas ? Mari kita baca dengan santuy.
Gerakan sosial menurut Sosiolog Indonesia. Kamanto Sunarto, dalam bukunya Pengantar Sosiologi menjelaskan, pengertian gerakan sosial sebagai perilaku kolektif memiliki tujuan jangka panjang untuk mengubah atau mempertahankan masyarakat atau institusi yang ada di dalamnya.
Sementara, menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, menjelaskan ada enam bentuk gerakan sosial dalam masyarakat, yaitu
1. Gerakan Perpindahan (migratory movement)
2. Gerakan Ekspresif (expressive movement)
3. Gerakan Utopia (utopian movement)
4. Gerakan Reformasi (reform movement)
5. Gerakan revolusioner (revolutionary movement)
6. Gerakan perlawanan (resistance movement)
Baca juga selengkapnya disini : Tipologi Gerakan Sosial Menurut Sosiologi